Secara garis besar arti dari filsafat sendiri yaitu ilmu yang mempelajari tentang seluruh aspek fenomena dalam kehidupan dan dikaji atau dipelajri secara kritis, nalar secara logis.
Dalam mempelajari ilmu filsafat kita tidak dapat mendalami dengan melakukan sebuah eksperimen-eksperimen ataupun sebuah perobaan-percobaan, akan tetapi dengan mengutarakan sebuah maslah lalu menjadikan apa mencari apa dari solusi masalah tersebut.Â
Jadi dalam berfilsafat kita harus mempelajari tiga ilmu dasar. Â pembelajaran filsafat terdapat sebuah "Sistematika Filsafat" Â yang berasal dari dua kata "Sistematika" yang artinya struktur sedangkan "Filsafat" sendiri artinya mencari atau mengkaji ilmu sedalam-dalamnya.Â
Baca juga : Pendidikan Filsafat Esensialisme dan Para Filsufnya
Dari keterangan tersebut arti dari sistematika filsafat ialah sebuah uraian yang menyangkut seluruh permasalahan tentang filsafat yang secara sistematis.Â
Pembelajaran dalam sistematika filsafat mempunyai suatu hal yang tidak bisa kita pisahkan yakni ; Ontologi, Epistemoligi, dan Aksiologi
Ontologi Â
Ontologi sendiri berasal dari kata Yunani yakni "ONTO" yang artinya sesuatu yang benar-benar ada sedangkan "LOGOS" yang artinya ilmu atau teori.Â
Jadi  arti dari ontologi ialah ilmu atau teori tentang sesuatu atau keberadaan sesuatuyang benar-benar ada apa yang sesungguhnya. Pada artinya intinya ontologi itu sendiri mempelajari hakikat dari sesuatu dibalik alasan sesuatu itu sendiri.Â
Baca juga : Pragmatisme dan Tokoh-tokoh Pragmatisme Pendidikan Filsafat
Sedangkan secara terminologis ontologi dapat dimengerti sebagai studi tentang ciri-ciri essensial Yang-ada dalam dirinya sendiri dalam bentuk yang sangat abstrak seraya menayangkan "apa hakikat ADA sebagai ADA". Â
Ontologi termasuk cabang filsafat yang menggeluti struktur realitas dlam arti seluas mungkin, dan mencoba untuk melukiskan hakikat yang ada yang terakhir (ultimate reality)seraya menghubungkanpikiran dan tindakan manusia yang bersifat individualdan yang hidup dalam  sejarah dengan realitas tertentu.Â
Dengan kata lain ontologi dapat dimengerti sebgai cabang filsafat yang menanyakan "apa arti ADA,BERADA"serta menganalisis berbagai makna yang memungkinkanhal-hal dapat dikatakan ADA, BERADA.
2. EPISTIMOLOGI Â
Secara umum epistemologi adalah cabang filsafat yang mengkaji sumber-sumber, watak dan kebenaran pengetahuan.Â
Baca juga : Materialisme dan Pemikiran Tokoh-tokoh Materialisme Pendidikan Filsafat
Blackburn indonesia menjelaskan bahwa epistemologi atau teori pengetahuan yang berhubungn dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandai-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia.Â
Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal,dan panca indra dengan berbagai metode diantaranya; metode deduktif, metode posistivisme, metode kontemplatis, metode dialektis. Â
Aksiologi berasal dari kata yunani yang bererti axios (nilai) dan logos (teori) jadi aksiologi ialah ilmu yang mempelajari tentang nilai. Yang dimaksud ilmu yang mempelajari tentang nilaui yakni dimana manusia mempunyai daya nilai terhadap sesuatu apa yang dinilai.Â
Dalam aspek ilmu aksiologi filsafat memebahas tentang masalah nilai atau moral yang berlaku di kehidupan manusia. Dari aksiologi sendiri mempunyai cabang filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia yaitu estetika dan estetika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H