Mohon tunggu...
Yola Medistya
Yola Medistya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, UNJ

Enjoy the process

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minat Literasi Membaca Masyarakat Indonesia pada Era Digital

26 Oktober 2023   19:30 Diperbarui: 26 Oktober 2023   19:58 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebenarnya ada dampak positif positif dan negatif dengan berkembangnya teknologi sebagai peranan untuk membantu masyarakat Indonesia untuk menaikan minat literasi membaca di era digital seperti ini, diantaranya adalah :

  • Dampak positif :

Dengan adanya teknologi seperti sekarang, kita sudah mudah untuk menerima berita, atau informasi dengan mudah melalui media digital yang ada. Tidak seperti dahulu, yang masih menggunakan koran atau radio untuk menerima berita. Sekarang kita dengan sangat mudah untuk menerima informasi terkini yang sedang terjadi. Di zaman yang serba modern ini kita juga sudah bisa mengedit informasi yang masuk agar terlihat menarik kepada para pembaca. Kita bisa menambahkan warna-warna, bentuk yang beragam, poster yang kreatif sehingga menarik minat kalangan muda, isi berita yang inspiratif, dan juga berita yang sedang trending topik, biasanya sangat menjadi penarik minat anak-anak muda untuk membaca dan mencari tau. Ini adalah faktor yang membuat minat literasi membaca dimasyarakat Indonesia meningkat dari tahun ke tahun.

  • Dampak negatif :

Terlepas dari banyaknya dampak positif yang diberikan oleh kemajuan teknologi untuk membantu menaikan minat literasi membaca dikalangan masyarakat, ada juga dampak negatif yang diberikannya. Dengan adanya berita-berita yang masuk disekitar kita, dengan adanya teknologi yang sudah canggih, berita-berita tersebut sangat mudah dimanipulasi. Sehingga, sering kali kita menemukan berita yang tidak sesuai dengan kenyataan aslinya. Dengan ini kita menyadari bahwa, betapa pentingnya membaca dan mencari tau kebenaran atas apa yang sudah kita baca. Agar kita tidak mudah untuk menerima berita yang ada di depan kita saat itu juga. Maka dari itu, kita sebaiknya dapat menerapkan budaya memfilter suatu berita agar kita tau, berita yang di sampaikan benar adanya. Dikala berkembangnya teknologi seperti sekarang, penggunaan ponsel memang sangat membantu kita untuk mendaptkan informasi dengan cepat dan paraktis. Namun, penggunaan ponsel tersebut bisa membuat kita malas untuk membaca buku, dan lebih memilih hasil yang lebih instan.

  • Peranan Masyarakat Indonesia untuk Meningkatkan Minat Literasi Membaca

Sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya kita menjunjung perubahan dan perkembangan bangsa kearah yang lebih baik, begitu juga dengan yang namanya literasi membaca. Meningkatkan literasi membaca artinya juga meningkatkan kualitas bangsa. Minat membaca kita memang naik 7,4% dari tahun sebelumnya, tetapi angka tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Menjadi masyarakat Indonesia yang utuh sudah sepantasnya kita membantu untuk menaikkan minat baca masyarakat Indonesia dengan berbagai cara dan mulailah dari lingkungan terkecil yaitu keluarga dan berlanjut ke lingkungan yang lebih besar lagi yaitu masyarakat di sekitar maupun mencangkup negara.

Dalam lingkungan keluarga, orang tua seharusnya sudah paham bagaimana menjadikan dan mengajari anak-anak nya cara belajar yang benar termasuk membaca. Minat membaca bagi anak usia dini memang tinggi, karena pada saat itu anak-anak sedang dikenalkan dengan yang namanya bahan bacaan dan hal inilah yang memicu tumbuhnya minat baca. Apabila minat baca yang sudah muncul dari usia dini ini dijunjung dengan adanya bahan bacaan yang sesuai dengan usia, minat si anak, dan kebiasaanya, maka minat baca ini akan menjadi budaya si anak. Teknik ini sangat diperlukan untuk anak-anak sekarang yang harus mulai dikenalkan dengan bahan bacaan. Jika sudah terbiasa dari kecil, maka saat ia dewasa akan sudah terbiasa dengan apa yang sudah ia baca.

Seharusnya sekolah sekarang memiliki perpustakaan yang representatif dan memenuhi kebutuhan serta keinginan anak didik untuk membaca. Jadi, seorang siswa atau anak didik bisa bebas untuk melakukan cara pembelajaran yang sesuai dengan tipe anak tersebut. Sekolah-sekolah juga harus membudayakan caranya untuk diskusi dan refleksi secara sehat tentang apa yang sudah anak-anak pelajari. Ini dapat meningkatkan kemampuan literasi mereka. Membaca tidak harus dibatasi dengan apa ilmu yang sedang diajarkan. Penyediaan bahan ajar yang dapat menunjang ilmu akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan anak dalam mengembangkan kemampuan dan kecerdasan mereka (Priyanto, 2009:1).

Di lingkungan yang lebih luas tidak seharusnya kita memendam ilmu-ilmu yang kita punya tentang membaca. Sebagai langkah untuk memajukan minat literasi masyarakat Indonesia, kita harus bisa menyuarakan bahwa betapa pentingnya membaca dikehidupan kita. Banyak cara untuk bisa meningkatkan minat baca dimata masyarakat Indonesia. Kita dapat menyuarakan dengan seminar pentingnya membaca. Kita dapat memberikan informasi-informasi yang baik tentang membaca, mendoktrin bahwa membaca tidak seburuk apa yang dibayangkan oleh masyarakat. Dikarenakan di era digital seperti sekarang, masyarakat seperti anak-anak dan remaja atau orang tua lebih senang untuk menonton tayangan sesuatu dibandingkan membaca. Karena menonton sesuatu atau melihat sebuah acara itu menurutnya lebih menarik ketimbang membaca. Karena, mereka menganggap bahwa membaca adalah kegiatan yang membosankan, jenuh, membuat kita cepat ngantuk, dan masih banyak yang lainnya. Padahal, membaca adalah sebuah jalan keluar untuk memajukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kaya akan literasi membaca. Dengan membaca kita mendapatkan ilmu yang banyak, ilmu yang bermanfaat. Dan jika kita sudah menyukai dengan yang namanya membaca, kita dapat membuat membaca sebagai hobi kita. Kita bisa untuk membaca novel, buku cerita, jika ada media digital kita dapat menggunakan e-book, dan masih banyak media yang lain untuk kita bisa mempergunakannya untuk membaca. Ini yang harus kita suarakan ke masyarakat Indonesia bahwa membaca adalah hal yang menyenangkan dan bukan suatu hal yang buruk. Kita harus bisa untuk membuang budaya buruk kita, yang hanya mementingkan hasil dan bukan prosesnya. Karena ilmu itu bisa kita dapatkan lebih luas lagi dengan cara membaca dan ketika kita membaca, kita sudah membuka jendela dunia.

  • Peran Krusial Pemerintah dalam Memajukan Kualitas dan Kuantitas Minat Literasi Membaca Bangsa Indonesia 

Sebagai kesatuan yang memimpin bangsa Indonesia, pemerintah mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan bangsa Indonesia. Pemerintah mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk membangun bangsa. Dalam hal ini pemerintah wajib dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan layanan masyarakat sesuai dengan kemajuan teknologi di era digital seperti sekarang.

Peran pemerintah menurut Tjokroamidjojo (1995) diantaranya adalah :

  • Peranan pemerintah yaitu sebagai penjaga ketertiban dan keamanan dalam perkembangan suatu negara
  • Peranan pemerintah merupakan abdi sosial dari keperluan-keperluanyang perlu diatur dalam masyarakat
  • Peranan pemerintah sebagai entrepreneur atau pendorong inisiatif usaha masyarakat

Meskipun masyarakat mempunyai peranan penting dalam pembangunan bangsa Indonesia, pemerintah juga memiliki peran krusial dalam pembangunan pendidikan bangsa dalam hal ini minat literasi membaca. Pemerintah harus siap untuk memajukan minat literasi membaca di masyarakat dengan kenyataan bahwa, Indonesia masih sangat jauh tertinggal dengan negara lain dengan ketertarikan dengan membaca, peringkat Indonesia dalam membaca yang masih rendah, minat membaca bangsa yang masih sedikit, dan masalah-masalah yang ada dalam pendidikan bangsa Indonesia.

Pemerintah dapat melakukan berbagai hal yang bisa meningkatkan minat literasi masyarakat di Indonesia diantaranya adalah :

  • Mendirikan Taman Baca di Daerah Setempat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun