Seorang Nihilis, bukan sudah tidak mau perduli lagi dengan apa yang terjadi di Bumi. Menjadi seorang Nihilis, bukan berarti Anda juga memandang segala sesuatu dengan kosong melompong saja. Misalnya, ketika perut Anda sedang mulas, lalu mentang-mentang Anda seorang Nihilis, lantas Anda berak di celana. Dasar tolol!
Orang-orang yang memandang Nihilisme adalah sebuah konsep tentang hidup tidak bermakna itu adalah hasil dari analisis yang dilakukan manusia awam dengan cara serampangan dan ugal-ugalan. Hanya masuk di level dasar, tapi sudah langsung ngomel-ngomel kesana-kemari.
Hidupnya Nihilisme di dalam mercusuar kesadaran Anda, bukan berarti matinya integritas personal. Jika Anda lakukan penelitian melalui Google, maka pemahaman manusia akar rumput terlihat bertengger bebas di situs-situs, biasanya ditulis dalam bentuk PDF atau dalam bentuk disertasi yang dipublikasi. Semakin tidak nyambung lagi jika disertasi itu ternyata ditulis oleh seonggok manusia lulusan Universitas bermerk Agama.
"Lalu, jika sudah menghancurkan semuanya dengan martil Nihilis, apa dong yang tersisa? Apa dong yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur dalam menabuh makna di dalam hidup? Bukannya semua yang bersifat esensial sudah dibabat habis tidak bersisa, Bung?"
Nah, kalau pertanyaan Anda begitu, artinya perangkat kesadaran Anda masih memerlukan sebuah tempat yang bernama sandaran, barometer atau sebuah penggaris untuk mengukur-ukur kadar kemutlakan esensi. Dalam pemahaman Anda, keluar dari Masjid maka harus masuk Gereja. Keluar dari Gereja, maka harus masuk Kuil. Itu artinya, Anda masih sakit jiwa.
Kalau saya inikan sudah capek dengan itu semua. Sudah bukan level saya lagi. Tidak punya waktu saya meladeni isyarat perdebatan sampah rendahan begitu. Apalagi melihat gelagat tawuran gelandangan maya facebook yang sok intelek kesana-kemari. Sudah muak saya.
Sudah ya, saya sudah muak berbicara dengan Anda.
.
Bung Plontos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H