Mohon tunggu...
Yohan Rubiyantoro
Yohan Rubiyantoro Mohon Tunggu... pegawai negeri sipil -

Pria Jogja, besar di Jakarta. Belajar \r\npolitik dan pemerintahan di Unpad, Bandung. \r\nMantan wartawan ekonomi di Harian KONTAN, Kompas Gramedia, dan media ekonomi Singapura. \r\n\r\nKini, mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (PNS) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengintip Pergerakan LGBT di Kampus-kampus Inggris

22 Januari 2018   04:33 Diperbarui: 22 Januari 2018   04:47 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: independent.co.uk

Peringkat berikutnya adalah universitas yang mendapat skor 9 dari 10. Antara lain University of Sheffield, University College London, dan kampus tempat saya belajar saat ini, University of Birmingham. Untungnya, dari 158 kampus, masih ada 11 kampus di Inggris yang belum memenuhi kriteria sebagai kampus ramah LGBT. Anda dapat melihat laporan hasil survei mereka di www.stonewall.org.uk

Survei yang dibuat Stonewall tahun 2015 bukanlah survei yang pertama. Kali pertama mereka menggelar survei tahun 2010, dan ketika itu tidak ada satupun universitas di Inggris yang memenuhi seluruh kriteria kampus ramah Gay. Namun lihat lima tahun kemudian, ada 10 universitas yang memenuhi seluruh kriteria ramah LBGT. Jadi, apa yang disampaikan Profesor Sarlito Wirawan bukan isapan jempol. LGBT ini telah menjadi sebuah gerakan, dan mereka mengincar para mahasiswa dan insitusi akademik, bukan tak mungkin kampus-kampus di Indonesia. Waspadalah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun