Tibalah saat kami menuju Mekkah, air mata tak berhenti menetes saat pertama kali melihat Ka'bah. Menjalankan ibadah puasa diÂ
Mekkah menjadi hal yang luar biasa. Beribadah di masjidil haram, betapa hati menjadi tenang dan damai. Kaki enggan beranjak saatÂ
diajak kembali ke hotel. Hari-hari yang tak akan pernah terlupa, ada kenangan dan pengalaman berharga yang didapat. Pernah suatuÂ
ketika kondisi cuaca sangat panas, mencapai suhu 45 derajat celsius, betapa kami banyak dosa Ya Rabb, ampunilah kami yang hina iniÂ
Ya Rabb. Karena dengan rahmat dan ampunan-Mu, kami akan senantiasa berada di jalan-Mu.Â
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu. Tak terasa, takbirÂ
berkumandang, tibalah hari kemenangan menandakan hari terakhir kami di Kota Mekkah tercinta. Ya Allah Ya Rabb, kami rindu, kamiÂ
ingin kembali kesana, undang kami kembali ke rumah-Mu. Untuk dapat menunaikan ibadah Haji, menunaikan rukun islam yang ke-5.Â
Tak ada yang tak mungkin bagi-Mu. Aku menantikan panggilan-Mu ya Rabb-Ku.
Ibu, yang setiap hari lahirku tak pernah lupa menelpon, hari itu memberikan doa dan juga hadiah yang tak pernah aku duga. HadiahÂ