Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Warkop 69

17 Juli 2024   01:29 Diperbarui: 17 Juli 2024   01:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar Dokumen Pribadi 

Mata indah yang tadi sempat ku lihat kini tak ada lagi, tergantikan dengan linangan air mata yang kini telah mengalir membasahi pipi merah yang indah itu.

 Wajah sendu nan tedu itu, kini berganti dengan wajah cemas dan penuh kekhawatiran.

   "Kenapa dia?"

Tanya batinku yang mulai kepo dengan apa yang dialami gadis itu, 

Putus cinta ?

Masalah keluarga?

Masalah pekerjaan?

Entalah pertanyaan" yang terus berkeliaran dipikiranku.

Namun untungnya otak warasku segera menegurku.

" Jangan sibuk dengan urusan orang".

  Tak lagi ku hiraukan gadis itu,.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun