Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebatang Rokok di Penghujung Malam

27 Oktober 2023   01:23 Diperbarui: 27 Oktober 2023   02:02 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku Terdiam dibalik jendela kamar,

Menatap gelapnya malam yang sebentar lagi berganti pagi....

Entah apa yang sedang ku pikirkan.

Cinta dan cita seakan memenuhi imajinasi dan nalar,.

Seakan sedang berperang,Entah siapa yang akan menang,

Tak lagi ku pedulikan pikiran liarku ini.

Ku ambil sebatang rokok dabalik saku celana kumalku,

Kubakar dan ku hisap dengan penuh kenikmatan,

Kuhisap dan ku kembuskan asapnya seakan melepaskan semua pikiran yang memenuhi setiap ruang dikepala ini,.

Tanpa terasa dihisapan yang terakhir, akupun tersadar bahwa setiap perjalanan

Harus dinikmati, walau kenikmatan yang dirasakan hanya sementara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun