Mohon tunggu...
Healthy

Tertarik Melakukan Operasi Plastik Berbahan Dasar Pantat?

21 September 2017   22:10 Diperbarui: 24 September 2017   20:26 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melakukan pengambilan lemak ada beberapa langkah, yaitu pemilihan bagian tubuh yang akan digunakan untuk donor lemak seperti pantat, di area yang telah dipilih inilah dokter akan mengambil lemak dengan membuat sayatan kecil untuk mengambil lemak. Lemak yang sudah diambil akan dibersihkan dengan alat filtrasi sehingga kotoran-kotoran dapat tersaring. Berikutnya lemak tersebut akan disuntikkan ke bagian yang akan diberi donor.

Selain berguna untuk transfer lemak, jaringan kulit pada pantat juga bisa bermanfaat untuk operasi plastik. Kulit memiliki kemampuan untuk beregenerasi jika mengalami kerusakan, namun jika kerusakan yang dialami terlalu parah seperti luka bakar, maka kulit tidak bisa meregenerasi jaringannya. Oleh karena itu diperlukan bantuan lewat operasi plastik. Secara garis besar untuk melakukan pencangkokan kulit, pertama-tama adalah dengan memilih bagian jaringan pendonor yang sehat. Selanjutnya kulit pasien yang terbakar tersebut akan diambil dengan pembedahan. Kemudian jaringan kulit sehat yang sudah diambil ditanamkan ke area yang membutuhkan donor tadi. Terakhir bagian yang diambil jaringan kulitnya akan diobati sampai sembuh dan kembali seperti semula.

Cangkok jaringan kulit ada tiga macam berdasarkan sumber cangkok kulit tersebut. Yang pertama adalah autograft, jenis ini adalah yang saya maksud, yaitu dengan mengambil jaringan kulit dari tubuh pasien itu sendiri. Biasanya bahan cangkok diambil dari pantat atau paha karena mudah disembunyikan. Kedua adalah allograft, yang merupakan pengambilan jaringan kulit dari mayat yang telah dibekukan. Yang terakhir adalah xenograft, cara ini dilakukan dengan mengambil donor dari kulit binatang, biasanya babi. Pencangkokan kulit dengan teknik allograft dan xenograft hanya digunakan untuk sementara waktu, biasanya tujuh hari. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh akan menolak cangkok kulit tersebut.

Dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk pemulihan cangkok kulit ini. Pasien tidak boleh melakukan aktivitas yang terlalu berat pada 2-3 minggu pertama. Cangkok kulit harus dipasang perban dan diolesi minyak untuk melembabkan, karena cangkok kulit tidak mempunyai kelenjar keringat untuk melumasi kulit.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan dari cangkok kulit adalah persiapan yang kurang memadai pada bagian tubuh yang terluka, peredaran darah yang tidak sesuai, terdapat infeksi dan terjadinya hematoma (darah yang keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan). Jadi jika terdapat infeksi, maka harus disembuhkan terlebih dahulu barulah cangkok kulit boleh dilakukan. Sedangkan untuk meningkatkan kemungkinan berhasilnya cangkok kulit ini maka bagian tubuh yang terluka harus mendapatkan pasokan darah yang cukup, belum pernah terkena pengobatan radiasi, dan tidak ada jaringan yang mati di area yang akan dicangkok. Mirip seperti infeksi yang harus disembuhkan terlebih dahulu, jika terdapat jaringan yang mati, maka harus diambil terlebih dahulu agar tidak menimbulkan komplikasi.

Keuntungan menggunakan jaringan kulit pada pantat untuk memperbaiki kulit yang rusak adalah, operasi ini cukup aman dan angka keberhasilannya pun cukup tinggi. Namun di sisi yang lain, tetap ada kemungkinan komplikasi. Di antaranya adalah alergi terhadap obat-obatan dan bius yang digunakan selama operasi.

 Atau bisa juga karena luka pasca operasi yang tidak sembuh sesuai dengan perkiraan, adanya infeksi dan pembengkakan. Hal-hal tersebut dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan yang lain. Pasien yang ingin melakukan operasi pemindahan jaringan kulit ini tidak boleh memiliki penyakit yang bisa mengganggu proses saat operasi maupun setelah operasi, misalnya diabetes. Untuk teknik allograft akan ada kemungkinan tertular penyakit yang dibawa oleh mayat yang dijadikan sebagai pendonor.

Jadi jaringan pada pantat memang cocok untuk dijadikan sebagai bahan untuk operasi plastik karena cukup banyak keuntungan yang didapat. Dari nilai estetik atau kecantikan, transfer lemak maupun pemindahan jaringan kulit akan menimbulkan bekas luka sayatan. Sehingga memilih pantat sebagai bagian pendonor merupakan pilihan yang tepat karena bekas luka tersebut tidak akan terlihat oleh orang lain. 

Selain itu area yang didonor jaringan kulit akan menjadi lebih kencang dan mulus sehingga akan tampak lebih segar dan muda. Dari segi keuntungan yang di dapat juga lebih menguntungkan karena pemulihan yang tidak memakan waktu terlalu lama dan hasil yang terlihat lebih natural atau alami. Jika operasi plastik menggunakan implan terkadang tubuh menolak implan tersebut dan justru menyebabkan kondisi tubuh menjadi tidak stabil dan membahayakan kesehatan. Namun jika yang digunakan adalah jaringan tubuh sendiri maka resiko tersebut sangat kecil kemungkinannya.

Meskipun operasi plastik dengan jaringan tubuh sendiri memiliki tingkat resiko yang rendah, ada baiknya jika kalian yang ingin melakukan operasi plastik berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter yang sudah berpengalaman dan bersertifikat agar terjamin kualitasnya. Kumpulkanlah informasi sebanyak mungkin mengenai operasi plastik yang akan kalian jalani, seperti prosedur apa saja yang harus dipenuhi dan bagaimana dampaknya bagi kesehatan tubuh.

Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun