Semakin mudahnya arus komunikasi yang dapat diakses, hal tersebut bisa saja menjadi hal yang cukup sensitif ketika kita berbicara mengenai budaya. Hal ini terjadi karena keberagaman budaya dan juga perbedaan sudut pandang antara budaya yang satu dengan lainnya. Adanya ambisi budaya dominan untuk menyeragamkan budaya yang ada tentunya merupakan hal yang salah. Hal tersebut tentunya telah menghilangkan keanekaragaman budaya dan juga menimbulkan sikap intoleransi antar umat manusia.
Manfaat pertama mempelajari Kajian Kultural Budaya adalah menumbuhkan sikap toleransi terhadap budaya lain. Kajian Kultural memandang budaya sebagai hal yang patut untuk dihormati. Dengan begitu dominasi budaya tertentu atau hegemoni budaya dapat hilang. Tidak memaksa budaya tertentu untuk memahami suatu budaya juga merupakan sikap toleransi. Hal ini dikarenakan Kajian Kultural menganggap setiap pihak memiliki kesempatan yang sama untuk menjalani hidup di dunia ini.
Kedua, Kajian Kultural mengkaji komunikasi sebagai paradigma praktik. Jadi secara tidak langsung kita diajarkan untuk memiliki sikap yang kritis terhadap budaya yang ada disekitar kita.
Jadi setelah memahami tentang pengertian Kajian Kultural Komunikasi dan juga manfaat mempelajarinya, kita dapat dengan bijak memandang keanekaragaman budaya yang ada di sekitar kita. Sehingga kita bisa menghilangkaan dominasi ataupun hegemoni budaya yang ada.
Sekian dan Terima Kasih,
Salam Budaya (:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H