Budaya merupakan suatu topik yang apabila kita bahas tidak akan ada habis-habisnya. Terlebih dengan adanya keanekaragaman budaya dalam suatu bangsa, tentunya hal tersebut menjadi hal yang dapat dibanggakan oleh bangsa tersebut. Ketika berbicara mengenai budaya, kita tidak akan terlepas dengan yang namanya interaksi antarkultural. Yang dimana pada masa sekarang hal ini sering kita temui. Terlebih dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat dan juga arus komunikasi yang tanpa batas, kemungkinan interaksi antarkultural pun juga dapat terbuka secara lebar.
Dengan adanya keanekaragaman yang ada maka interaksi antarkultural yang terjadi tentunya akan lebih berwarna. Ibaratkan pedang bermata dua, keanekaragaman budaya tersebut juga dapat menimbulkan cara pandang yang berbeda hingga berujung dengan konflik. Adanya hegemoni budaya yang diakibatkan oleh budaya mayoritas terhadap budaya minoritas, tentunya menimbulkan sebuah masalah yang tidak akan berujung.
Dalam memahami sebuah budaya, kita dapat memahaminya melalui salah satu kajian yang memandang sebuah budaya secara mendalam. Kajian Kultural Komunikasi dapat kita gunakan untuk memahami budaya. Tidak hanya itu saja Kajian Kultural Komunikasi juga memberikan pandangan mengenai bagaimana interaksi antarkultural terjadi sebagaimana mestinya.
Kajian Kultural Komunikasi bermula dari cultural studies (CS) atau kajian budaya. Kajian budaya tidak berambisi untuk 'menyeragamkan' ataupun 'menyamaratakan' pihak lain. Kajian budaya memandang pihak lain sebagai significant others yang wajib dihormati dengan segala bentuk keanekaragamannya.
Cultural studies hadir sebagai bentuk 'perlawanan' terhadap dominasi suatu budaya yang biasa kita sebut dengan hegemoni budaya.
Hubungan Cultural Studies Dengan Komunikasi
Komunikasi tentunya memiliki hubungan yang erat dengan kajian budaya. Hal tersebut dikarenakan budaya tidak dapat terbentuk tanpa adanya interaksi yang disebabkan oleh komunikasi.
Kedua disiplin ilmu antara kajian budaya dengan komunikasi merupakan sebuah hal yang sangat bermanfaat. Hal ini dikarenakan kedua disiplin ini menghadirkan inovasi, cara pandang baru, bahkan riset-riset komunikasi yang akan berguna terutama dalam membahas hegemoni budaya. Karena kembali lagi dengan sejarah awal adanya kajian budaya disebabkan oleh hegemoni budaya tertentu.
Kajian kultural berusaha untuk mengkaji pokok persoalan dari suatu praktik kebudayaan dan relasinya dengan kekuasaan (Loon dalam Astuti, 2003).
Dengan hadirnya disiplin ilmu kajian budaya, maka kajian budaya hadir sebagai bentuk 'perlawanan' terhadap hegemoni budaya. Kemudian kajian budaya juga datang untuk menghilangkan segala bentuk dominasi budaya tertentu.
Manfaat Memahami Kajian Kultural Komunikasi
Di era yang serba digital dan juga ditandai dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, maka akan membuka arus komunikasi yang luas dan tidak terbatas. Tidak dapat dipungkuri apabila saluran komunikasi pada aspek interaksi antarkultural juga memiliki ruang yang tidak terbatas.
Semakin mudahnya arus komunikasi yang dapat diakses, hal tersebut bisa saja menjadi hal yang cukup sensitif ketika kita berbicara mengenai budaya. Hal ini terjadi karena keberagaman budaya dan juga perbedaan sudut pandang antara budaya yang satu dengan lainnya. Adanya ambisi budaya dominan untuk menyeragamkan budaya yang ada tentunya merupakan hal yang salah. Hal tersebut tentunya telah menghilangkan keanekaragaman budaya dan juga menimbulkan sikap intoleransi antar umat manusia.
Manfaat pertama mempelajari Kajian Kultural Budaya adalah menumbuhkan sikap toleransi terhadap budaya lain. Kajian Kultural memandang budaya sebagai hal yang patut untuk dihormati. Dengan begitu dominasi budaya tertentu atau hegemoni budaya dapat hilang. Tidak memaksa budaya tertentu untuk memahami suatu budaya juga merupakan sikap toleransi. Hal ini dikarenakan Kajian Kultural menganggap setiap pihak memiliki kesempatan yang sama untuk menjalani hidup di dunia ini.
Kedua, Kajian Kultural mengkaji komunikasi sebagai paradigma praktik. Jadi secara tidak langsung kita diajarkan untuk memiliki sikap yang kritis terhadap budaya yang ada disekitar kita.
Jadi setelah memahami tentang pengertian Kajian Kultural Komunikasi dan juga manfaat mempelajarinya, kita dapat dengan bijak memandang keanekaragaman budaya yang ada di sekitar kita. Sehingga kita bisa menghilangkaan dominasi ataupun hegemoni budaya yang ada.
Sekian dan Terima Kasih,
Salam Budaya (:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H