Selain itu ia juga  menjelaskan beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan gerabah tradisional, diantaranya Raro (Tanah Liat), Tingau (Batu Pewarna), Wariyaru (Tanah Putih) serta beberapa peralatan lainnya seperti Tonotak (Papan), Me'emba (Kulit Kerang Mata Bulan), Huluk/Kabisin (Kuas) hingga Mbuar (Kayu Pola / Mistar).
Ohoi Elat adalah satu dari beberapa desa di Kepualaun Kei yang masih memiliki jejak eksistensi gerabah di masa lalu yang masih bisa kita temui hingga hari ini (walaupun sudah sangat jarang sekali).
Desa lain yang masih bisa kita jumpai keberadaannya adalah Ohoi Banda Eli di Pulau Kei Besar dan Pulau Tam yang artikelnya sempat saya posting beberapa waktu lalu di Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H