Mohon tunggu...
Yohanes Natonis.
Yohanes Natonis. Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka sastra Menulis adalah salah satu wadah dimana kita akan tetap dikenang walau raga tak lagi berjiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Periku

25 Juli 2022   10:13 Diperbarui: 25 Juli 2022   11:34 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Damai terasa saat ku bersamamu,

Jutaan cerita terukir saat kau disisiku.

   Kau hadir takalah hati  terlukan dengan kisah cinta yang tak sempurna.

Seperti Peri kau mampu menyembuhkan luka ini tanpa meninggalkan bekas kenangan yang tertinggal.

    Seperti pena yang selalu mengisi ruang kosong pada  lembaran kerta putih ,

Kau mampu mengisi relung hati ini yang telah kosong tanpa coretan kasih.

    Akankah Tuhan mengijinkan kita untuk terus bersama ?

Entahlah

    tapi hal  yang selalu ku minta pada Tuahan  takalah mata ini hendak terpejam,

    Semoga kaulah orang yeng tepat untuk menemaniku disisa hayat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun