"Aku? Seperti biasa. Berusaha untuk tetap waras dalam suasana yang tambah edan. Sedang mencari sesuatu untuk aku tulis."
"Sesuatu atau seseorang?"
"Seseorang lebih tepatnya. Entahlah."
Senja datang menyongsong waktu. Dua orang masih saja mengobrol seolah mereka sudah lama tidak bertemu. Apa yang mereka diskusikan jelas mengenai kehidupan mereka masing-masing.
"Saya hanya merindukan kenangan kita." ujar pria tersebut.
"Sudah dua tahun rupanya ya."
"Iya. Sudah lama juga. Entah apa yang terjadi waktu itu. Entah apa pertimbangan kita. Mungkin perasaan tidak pernah datang terlambat. Mungkin juga semesta ingin kita mendengar hingga ke suara yang nyaris tidak didengarkan. Yang pasti..."
"Aku rindu."
"Gimana kuliahmu? Maaf bukan bermaksud mengalihkan topik."
"Lancar. Seperti biasa."
"Ya. Kamu memang murid yang luar biasa. Belajar dengan cepat, menangkap segalanya dengan hampir sempurna."