Mohon tunggu...
Yohanes Manhitu
Yohanes Manhitu Mohon Tunggu... Penulis - Murid abadi: penulis dan penerjemah

Saya adalah seorang penulis dan penerjemah dari Timor Barat (NTT) yang berdomisili di Yogyakarta. Bidang yang saya geluti adalah bahasa, sastra, sejarah, dan sosial budaya. Saya menulis dalam bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Resmi (Timor-Leste), Melayu Kupang, Inggris, Prancis, Spanyol, Portugis, dan Esperanto. Silakan kunjungi blog khusus untuk karya tulis saya di http://ymanhitu-works.blogspot.com dan blog serba-serbi multibahasa saya di http://ymanhitu.blogspot.com. Salam,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Keheningan Fajar

29 September 2020   04:06 Diperbarui: 30 September 2020   05:12 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: https://www.goodfon.com

Laksana telaga yang mulai kekurangan air,
aku mulai merasakan kurangnya curahan kasihmu padaku.

Mungkinkah suatu saat nanti hatiku ini akan menjadi telaga

yang kehabisan cinta? Aku tak tahu. Aku tak suka menebak teka-teki.

Yang kusukai hanyalah kepastian. Ya, kepastian yang pasti.

Mengapa aku harus berandai-andai?

Dari telaga itu, aku mengayunkan langkahku
ke sebuah taman nan menawan dan menyegarkan kalbu.

Di sana, kutatap rumput yang tumbuh subur menghijau,

bagaikan permadani indah yang terbentang luas
dari singgasana hingga tangga-tangga istana

para sultan Arab dalam cerita seribu satu malam.

Aku ingin jiwaku setegar rumput yang tak gentar
menghadapi terpaan angin lembah

yang mengancam hayat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun