Mohon tunggu...
Yohanes Kafiar
Yohanes Kafiar Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Pemerhati Gejolak Sosial

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Harus Memilih (Part 5)

19 Oktober 2022   23:28 Diperbarui: 19 Oktober 2022   23:41 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku nikah bukan karena cinta, tapi hanya demi sebuah pengorbanan! 

Pengorbanan? Pengorbanan apa?

Panjang ceritanya mas, nanti akan kuceritakan, tapi sekarang jawab dulu pertanyaanku. Apakah kau bersedia membawa kabur aku dari sini?

Bawalah aku ikut bersamamu. Ke mana engkau pergi, aku ingin kita selalu bersama. 

Sore perlahan baralih ke malam. Hari sudah gelap. Suara jangkrik mulai bersahut-sahutan.

Aku hanya membisu. Pikiranku kembali padat dan sesak.

"Cintamu sudah tak polos lagi. Kadar cintamu sudah menurun sekian persen. Kasih sayangmu  telah terkontaminasi oleh orang lain.

Mas, jangan memvonis aku seperti itu. Kau tak sepenuhnya memahami jalan hidupku. 

Hari telah berubah menjadi malam. Tak ada bulan yang menampakan diri.

Aku ingin kita wujudkan janji kita dulu ketika akan berpisah waktu kau pergi kuliah. Aku ingin kau menjemputku untuk meraih masa depan. Aku ingin bahagia bersamamu, mas!

Tidak Endang, Aku ikhlaskan kau pergi bersamanya. Dia adalah pria terbaik yang ada di hatimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun