Mohon tunggu...
Yohanes Kafiar
Yohanes Kafiar Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Pemerhati Gejolak Sosial

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Harus Memilih (Part 3)

10 Oktober 2022   21:10 Diperbarui: 10 Oktober 2022   21:11 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku ingin bapak dan ibu melamar gadis pujaanku.

Siapakah dia nak! ayo, katakan tentu ayah dan ibu sudah tak sabar menimang-nimang seorang cucu, kata ayah memotong, seolah tak sabar.

Gadis itu adalah Endang.

Endang Kusuma? Ibu balik bertanya. Benar, bu. Dia adalah gadis desa yang selama ini setia menungguku. Seketika wajah ibu dan ayah menjadi merah. Aku jadi bingung. Kenapa mereka tak merestui hubunganku dengan Endang. Bukankah ibu dan ayah sudah sangat mengenalnya karena dia teman sekolahku dulu, dan sering main di rumah kami? Aku bertanya-tanya dalam hati.

Ayah melangkah masuk ke kamarnya. Ia mengambil selembar kertas lalu duduk kembali pada kursinya. Begini Bonny, ayah dan ibu bukannya tak merestui hubungan kalian, tapi... kulihat ayah menatap selembar kertas itu agak lama. Ini kau baca sendiri isinya.

Kepada Yth. Bpk. Yalli sekeluarga

Dengan hormat, 

Kami mengundang Bapak sekeluarga kiranya dapat menghadiri Acara Pernikahan kedua anak kami : Dr. Budiman Soesilo & Endang Kusuma

Acara Resepsi akan dilaksanakan pada :

Hari: Sabtu

Tanggal: 02 Mei 1994

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun