Saat melihat Jesus kecil mengolah si kulit bundar, ia langsung menilai jika sang pemain bakalan menjadi pemain profesional top dunia.
"Saya selalu yakin, dia bisa jadi pemain bintang professional. Saat dia masih bocah, saya yakin dia bakal jadi pemain professional, bermain di Timnas Brasil, dan mendapat kontrak di luar negeri," ujar Mamede kepada Guardian.
"Saya ingat betul, dia datang sekitar umur 8 tahun dan hanya memakai sendal jepit. Pada game di latihan pertama, dia langsung mencetak gol dengan melewati tiga pemain yang badannya jauh lebih besar darinya," kenang Mamede.
Ucapan Mamede tentu tidaklah berlebihan, buktinya, Gabriel Jesus mendapat kesan dari pemandu bakat tim Brasil, Palmeiras yang mengajaknya bergabung di akademi mereka, sebelum akhirnya dipromosikan ke tim senior lalu menjadi bintang di Man City pada tahun 2017 lalu.
Bahkan, awal kedatangannya Gabriel Jesus sempat menggeser striker utama The Cityzens, Sergio Aguero.
Kehadiran Gabriel Jesus ke Arsenal pada musim ini memang tidak langsung bisa memberikan gelar juara Liga Primer Inggris.
Namun dapat dipastikan, ia bakal memberi pengaruh besar bagi The Gunners untuk bersaing di papan atas yang dalam beberapa tahun terakhir di dominasi oleh Man City dan Liverpool.
Tak hanya itu, Gabriel Jesus juga diyakini bisa memberikan Arsenal tiket Liga Champions yang terakhir kali didapat pada musim 2016-17 lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H