Dunia sepak bola belakangan sempat dihebohkan dengan bertahannya Kylian Mbappe di klub Ibu Kota Prancis, PSG.
Padahal, biasanya pemain yang bertahan dalam klubnya merupakan berita yang tidak menggemparkan, namun beda cerita dengan striker muda bernama Kylian Mbappe yang memperpanjang kontraknya di PSG hingga tahun 2025 mendatang.
Saking hebohnya berita Mbappe bertahan di PSG mampu mengalahkan pemberitaan tentang Man City yang berhasil menghindari kejaran Liverpool menjadi juara Liga Primer Inggris.
Bahkan, berita AC Milan yang meraih Scudetto di musim 2021-22 pasca puasa 11 tahun pun tak mampu menutup pemberitaan Mbappe, Mbappe, dan Mbappe.
BACA JUGA: Kingsley Coman: Si Manusia Hoki Berkategori Lumayan
BACA JUGA: Gareth Bale Belum Habis! 6 Klub Ini Bisa Jadi Pelabuhan Baru
Ada apa gerangan? Sekedar informasi bagi yang belum tahu dan mengingatkan kembali bagi yang sudah tahu, ada klausul menarik yang diterima oleh pemain berusia 23 tahun tersebut.
Menurut laporan SkySports, Mbappe bakal menerima gaji sebesar 4 juta pounds atau lebih dari 73 miliar per bulan.
Ya, Anda tidak salah baca, setiap bulan ia bakal menerima pendapatan tersebut, bukan per tahun yang artinya gaji Mbappe melewati dua pemain terbaik dunia dalam sedekade terakhir, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Sampai di situ saja? Jelas tidak, mantan pemain AS Monaco ini juga mendapat kepercayaan layaknya Direktur Olahraga PSG untuk menentukan pemain mana yang harus dilepas, pemain mana yang harus didatangkan, termasuk kursi pelatih.
Kini, tersiar kabar jika Mbappe sudah meminta manajemen PSG untuk memecat pelatihnya, Mauricio Pochettino dan menggantikannya dengan Zinedine Zidane.
Selain itu, ia juga ingin agar Messi dan Neymar Jr segera didepak lalu mendatangkan penyerang sayap Barcelona yang juga kompatriotnya di Timnas Prancis, Ousmane Dembele.
Sebelumnya, sejak awal musim lalu hingga akhir musim ini, Kylian Mbappe sering dikaitkan dengan Real Madrid.
Pada musim lalu, Mbappe yang kala itu masih terikat kontrak satu tahun di PSG masih berani dibayar mahal oleh Real Madrid.
Namun sayangnya, pihak PSG menolak tiga tawaran tinggi yang diajukan oleh Madrid karena mereka percaya jika Mbappe masih bisa bertahan.
BACA JUGA: Terbanyak dan Terbesar di Sepanjang Sejarah Liga Champions
BACA JUGA: Hengkang dari Man United, Pogba ke Galacticos PSG atau Bertahan di Liga Inggris?
Meski harus dibayar mahal, kepercayaan PSG membuahkan hasil yang positif. Namun situasi ini juga membuat dunia sepak bola menjadi semakin hancur karena keterlibatan uang di dalamnya.
Suka atau tidak suka, kita sebagai penikmat sepak bola hanya bisa melayangkan pendapat saja namun tidak bisa mengubah keadaan.
Banyak yang menilai keputusan Mbappe untuk bertahan murni karena faktor uang dan kepercayaan yang diberikan oleh PSG layaknya Direktur Klub.
Ia dituduh menunda perpanjangan kontrak dari PSG agar Real Madrid bisa menaikkan tawaran baik dalam hal nilai transfer maupun tawaran untuk dirinya sendiri.
Di sisi lain, Mbappe juga dituduh menolak perpanjangan kontrak agar PSG bisa menaikkan gaji yang sangat tinggi.
Dengan kata lain, ia memiliki dua pilihan yang nilainya sama-sama menguntungkan bagi dirinya sendiri secara finansial.
Hingga akhirnya, tawaran PSG yang jauh lebih tinggi membuat Real Madrid menyerah dan Mbappe pun memutuskan bertahan.
Madrid pun menjadi geram termasuk kompetisi lokal yang mereka mainkan, LaLiga Spanyol yang memberikan kritik melalui Presiden mereka, Javier Tebas.
Presiden LaLiga Spanyol, Javier Tebas menilai PSG menghina keragaman sepak bola karena mengandalkan uang besar.
Wajar jika ia melayangkan kritik, Tebas jelas ingin melihat Mbappe bermain di LaLiga Spanyol agar bisa kembali menaikkan pamor kompetisi tersebut usai ditinggal oleh dua maestro, Ronaldo dan Messi.
BACA JUGA: Cocoklogy Piala Dunia 2022 Qatar: Ronaldo Bisa Bawa Portugal Juara
BACA JUGA: Piala Dunia 2022 Qatar Jadi Panggung Terakhir Ronaldo dan Messi
Di sisi lain, pastinya PSG sangat ngotot ingin Mbappe bertahan, karena selain berambisi untuk bisa mendapatkan trofi Liga Champions dengan kualitas yang dimiliki bintang mudanya tersebut, mereka juga pastinya ingin Ligue 1 Prancis tetap ada yang menonton.
Liga Prancis dulunya sempat ramai karena persaingan keta tantara Lyon, Marseille, dan PSG.
Setelahnya, pamor mereka mulai redup karena semakin bersinarnya kompetisi Liga Primer Inggris, LaLiga Spanyol, dan Serie A Italia.
Namun setelah PSG diambil alih oleh triliuner asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi di tahun 2011 lalu, Ligue 1 Prancis mulai sedikit dilirik karena banyaknya pemain bintang berdatangan.
Sayangnya, uang besar yang dikeluarkan Nasser hanya bisa membuat mereka mendominasi kompetisi lokal saja tetapi tidak di Eropa alias Liga Champions.
Situasi inilah yang membuat Liga Prancis dianggap sepele, bahkan diledek Liga Petani.
Meski demikian, Liga Prancis tentunya patut berterima kasih dengan PSG yang masih bisa mendatangkan banyak pemain bintang, di mana mereka terakhir berhasil mendapatkan Lionel Messi dari Barcelona secara gratis.
Bayangkan, jika nantinya Messi, Mbappe, Neymar sudah pergi dari Liga Prancis, kira-kira siapa yang bakal menjadi sorotan di kompetisi tersebut?
Keputusan Kylian Mbappe untuk bertahan di PSG sangat tidak salah dan sah-sah saja, tetapi jika benar ada klausul tersebut yang menjadi pertimbangannya untuk bertahan jelas sangat tak masuk akal.
BACA JUGA: 4 Pelatih yang Layak Diberikan Penghargaan Berupa Patung
BACA JUGA: 5 Pemain Bintang Sepakbola yang Sudah Jadi "Sultan" Sejak Kecil
Dengan kualitas yang dimiliki serta umur yang masih muda, jika Mbappe pindah ke Real Madrid saya rasa peluangnya untuk mendapatkan trofi gelar juara di Liga Champions lebih terbuka, serta pengalamannya pun semakin meluas.
Saya bukanlah penggemar Real Madrid, namun saya adalah penggemar sepak bola turut mengkritisi kebijakan PSG yang mempertahankan Mbappe dengan klausul di luar kata wajar.
Di luar kata wajar yang saya maksud bukan dari sisi gaji, karena kalaupun Mbappe pindah ke Real Madrid atau klub manapun saya yakin dia bakal mendapat gaji yang sangat tinggi, tetapi yang saya maksud adalah adanya klausul kepercayaan Mbappe layaknya Direktur Klub.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H