Southampton
Jika tak ada lagi klub di Eropa yang berminat kepadanya meski dengan status bebas transfer, rasanya Bale bisa kembali ke klub pertama sekaligus klub masa kecilnya, yakni Southampton.
Mau tidak mau, suka tidak suka, jika kembali lagi ke So'ton ia harus menerima kenyataan jika dirinya bukan lagi magnet bagi klub raksasa Eropa.
Meski demikian, sisi positif yang bisa diambil oleh Gareth Bale jika memperkuat Southampton adalah dirinya berpeluang besar untuk dimainkan setiap pertandingan, dijadikan kapten klub, dan beban yang diemban pastinya tak sebesar jika ia bermain bagi klub raksasa di Eropa.
Klub MLS
Inilah pilihan yang benar-benar terakhir bagi Gareth Bale andai tak ada klub Eropa yang bersedia menampungnya.
Ya, klub sepak bola di Amerika Serikat (AS) yang bermain di kompetisi Major League Soccer (MLS) bisa menjadi pilihan terakhir yang paling baik untuknya.
Tak sedikit bagi mereka yang memiliki prestasi mentereng di Eropa harus mengakhiri kariernya di MLS.
Tujuannya pun jelas, yaitu ingin menikmati masa akhir karier sepak bola dengan bermain di kompetisi yang lebih ringan sekaligus mendapatkan pengalaman bermain di benua yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H