Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Mistis: Aku Hanya Mau Nonton Bola, Tolong Jangan Rasuki Aku

29 Oktober 2021   15:12 Diperbarui: 29 Oktober 2021   15:32 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman mengerikan yang pernah terjadi dalam hidup (foto: dokumen pribadi).

Keluarga kakak saya juga berada di kamar terpisah, sedangkan saya berada di ruang tengah untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.

Saat itu, sudah mulai terdengar suara-suara aneh, seperti hentakan ke tembok, suara gorden yang seperti digoyangkan sekilas, dan beberapa bayangan yang melewati di sisi pandangan saya.

Kala itu, saya masih yakin tidak ada apa-apa, hanya suara angin atau mungkin suara yang terdengar itu hanya perasaan saya saja.

Memasuki jam saat saya ingin menyaksikan pertandingan sepak bola di pukul 02:00 WIB, barulah gangguan-gangguan mistis semakin menjadi yang membuat saya akhirnya merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

BACA JUGA: Bayaran yang Pantas

BACA JUGA: Jadi Atlet Itu Mudah, tapi Prosesnya yang Susah

Mulai dari suara hentakan ke tembok yang berbunyi dua-tiga kali secara berurutan, suara meja televisi yang seperti diketuk tiga kali, hingga pintu kamar belakang yang tiba-tiba terbuka sendiri dalam keadaan gelap.

Di kamar belakang itu kosong, kamar sebelahnya baru digunakan oleh keluarga kakak saya untuk istirahat.

Rasa panik saya sempat meningkat, namun saya tetap berpikir, mungkin angin yang membuat pintu kamar itu terbuka, meski saat itu sama sekali tidak ada angin dan pintu keluar pun tertutup dengan rapat, termasuk jendela yang terkunci.

Saat mencoba untuk fokus dan menikmati pertandingan sepak bola, gangguan suara itu terus 'menemani' saya.

Hingga akhirnya, mungkin 'sang pembuat' suara itu merasa saya tidak mengubrisnya, tiba-tiba dua pajangan di atas lemari televisi terjatuh sendiri dan sofa sebelah tempat saya duduk terdengar suara gesekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun