Pergi dan terbang yang tinggi, buatlah dirimu bahagia.
Kata buat dirimu bahagia mungkin sedikit meninggalkan kesan sikap egois, karena tidak memikirkan kebahagiaan orang lain.
Mungkin ada juga yang mengatakan, tidak masalah karena hidup hanya sekali jadi membahagiakan diri itu sangat penting.
Dua pernyataan di atas tentu selalu menghadirkan pro dan kontra dalam kehidupan ini.
Ada yang lebih memilih untuk membuat orang bahagia daripada diri sendiri, ada juga yang beranggapan lebih baik diri sendiri yang merasa bahagia karena membuat hidup jadi lebih tentram.
BACA JUGA: Nasib Pekerja PLN: Listrik Mati Dimaki, Giliran Lancar Dilupakan
BACA JUGA: Info Unik Mengenai Bulan (YMK 7)
Jika demikian, maka mana yang benar? Haruskah kita hidup membahagiakan orang lain atau cukup diri sendiri saja?
Pandangan orang lain jelas berbeda, termasuk pendapat saya pribadi.
Sejak kecil hingga dewasa, saya selalu berpikiran untuk bisa membahagiakan orang lain, tentunya untuk orang yang saya kenal dan terutama untuk orang yang saya sayangi.
Bagi saya, jika bisa membahagiakan orang lain dan orang lain itu senang, maka di situlah letak kebahagiaan saya.