Namun semakin dewasa, jelas banyak pergumulan yang saya hadapi dalam kehidupan ini.
Di saat orang lain sedang berada dalam masalah atau kesepian, saya bisa membahagiakan mereka dan menemani senantiasa.
Sebaliknya, di saat sedang banyak pertimbangan, galau, dan sedih, sangat sedikit bahkan hingga saat ini tidak ada yang berusaha untuk membalas kebahagiaan yang saya berikan.
Di saat saya terpuruk, di saat saya sedih, di saat saya berada dalam momen tak menyenangkan, di manakah mereka yang pernah saya temani?
Jangankan mengobrol, menanyakan kabar saja tidak. Apakah hal ini membuat saya menyesal?
BACA JUGA: Penyebab Belanja Online Lebih Boros daripada Langsung ke Toko
BACA JUGA: Jaga Sikap dan Perkataan Jika Tak Ingin Viral di Sosial Media
Jawabannya tentu tidak. Jika menyesal, artinya ada imbalan atau tuntutan yang saya minta ke mereka.
Artinya, saya menolong atau membuat mereka itu tidak ikhlas.
Kesal? Ya, tapi bukan kesal kepada mereka, melainkan kesal kepada diri sendiri.
Mengapa orang lain bisa saya buat bahagia, sementara diri saya sendiri tidak bisa?