Tidak sedikit saya harus kehilangan teman karena memiliki perbedaan pendapat, termasuk perbedaan dalam memilih pemimpin.
Padahal, meski memilih pemimpin yang berbeda, asal bisa berikan yang terbaik mengapa tidak? Mengapa harus kata persatuan Indonesia harus pecah karena berbeda pendapat?
Dengan demikian, apakah Indonesia benar-benar menjadikan Pancasila sebagai landasan negara atau hanya sekedar ilmu pelajaran di sekolah?
Kalau menurut saya, tidak sepenuhnya dianggap sebagai Ilmu pelajaran sekolah.
Mungkin sudut pandang saya di atas mengatakan demikian dan tidak benar-benar dijadikan landasan negara.
BACA JUGA: Jangan Rusak Kesenangan Orang dengan Kata Norak!
BACA JUGA: Tolong Jangan Ambil Tulisanku!
Tapi sekali lagi saya tekankan, masih ada masyarakat Tanah Air termasuk penegak hukum yang benar-benar menjalankan amanat dari Pancasila.
Saya beri contoh lagi dari sila pertama.
Sebagai umat Kristen, saya sedari kecil sudah diajari oleh keluarga, guru sekolah minggu, dan lingkungan sekitar untuk bisa menghargai satu sama lain, termasuk bagi mereka yang berbeda agama.
Dan yang saya pelajari ini ternyata cukup banyak pula yang sama, yaitu menghargai agama lain yang berarti menjalankan toleransi beragama.