Sebuah prestasi yang sebetulnya patut diapresiasi bagi pelatih belum berpengalaman, ditambah dengan skuat seadanya tapi bisa tembus Liga Champions.
Hasil inilah yang pada akhirnya membuat Lampard mulai banyak menuai pujian.
Ia bahkan sempat diprediksi bisa sukses melatih Chelsea sama seperti saat ia masih menjadi pemain.
Sayangnya, setelah mendatangkan banyak pemain dengan harga yang mahal, mulai dari Hakim Ziyech, Timo Werner, Edouard Mendy, Kai Havertz, dan Thiago Silva performa Chelsea tak jauh berbeda dengan awal kedatangannya.
Bahkan, Chelsea harus turun peringkat dan menempati keurutan ke delapan di klasemen Liga Primer Inggris.
BACA JUGA: Atletico Madrid Juara, Ini Daftar Kampiun La Liga Spanyol Era 2000-an
BACA JUGA: Sergio Aguero Jadi Pengganti atau Tandem Messi di Barcelona?
Ada yang membela, ada yang mengkritik, ada juga yang keduanya membela dan mengkritik.
Saya sendiri termasuk di nomor tiga, yaitu membela dan mengkritik.
Saya membela Lampard bukan karena dia pemain idola saya, tetapi karena menilai Lampard masih butuh waktu dan memang sulit untuk bisa mendapatkan hasil yang baik.
Apalagi, pemain baru yang didatangkan juga masih harus beradaptasi di awal kedatangannya.