Kala itu, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone dikabarkan langsung menelepon Luis Suarez untuk mengajaknya bergabung dan bersedia memberikan jaminan kesempatan bermain lebih banyak.
Suarez pun memercayainya, meski kala itu Atletico Madrid memiliki Diego Costa dan juga Joao Felix.
Siapa yang sangka, Suarez tak butuh waktu lama untuk bisa beradaptasi dengan taktik dari Simeone.
Ditambah ia yang sudah terbiasa dengan atmosfer LaLiga Spanyol jelas membuatnya semakin padu di lini depan Los Rojiblancos.
Di sisi lain, lini depan Barca justru terbilang mandek meskipun mereka berhasil menjurai Copa del Rey di musim ini.
BACA JUGA: Inter Milan Raih Scudetto, Ini Daftar Juara Serie A Era 2000an
BACA JUGA: Mengenang Suka-Duka Pengalaman Kerja Jadi Reporter
Sejumlah penyerang Barcelona bisa dikatakan bermain jauh dari kata konsisten.
Mulai dari nsu Fati yang mengalami cedera, Ousmane Dembele dan Antoine Griezmann yang juga tampil angin-anginan, hingga Martin Braithwaite yang juga jarang memaksimalkan peluang emas.
Suarez memang terdaftar di urutan ketiga sebagai top skor LaLiga Spanyol dengan torehan 21 gol.
Namun setiap gol yang ia ciptakan selalu memberikan dampak besar bagi Atletico Madrid