Buat Sambal Rumahan tapi Gak Murahan, Gampang Banget!

Bagi penyuka makanan pedas, pasti bisa buat sambal ini dengan mudah.

Buat penyuka makanan pedas, pastinya beberapa di antara kita ada yang memilih untuk membeli sambal dari beberapa penjual tertentu.

Ada juga yang menyimpan sambal di kulkas saat membeli makanan seperti ayam bakar dan sebagainya.

Saya juga termasuk orang yang suka makan makanan pedas dan penyuka sambal.

Suatu ketika, saya sempat kesulitan untuk membeli sambal-sambal tertentu dari penjual yang ada.

BACA JUGA: Inilah Cabai Terpedas di Dunia, Berani Coba? (YMK 6)

BACA JUGA: Lucunya Negeri Ini: Maki-maki Dulu, Minta Maaf Kemudian

Akhirnya, saya tertantang untuk membuat sambal sendiri dengan racikan ala kadarnya dan ternyata hasilnya pun cukup memuaskan.

Ya, memang rasanya tidak seenak penjual pada umumnya, tapi namanya juga sambal rumahan, jadi ya rasanya juga tidak mewah, tapi bukan berarti rasanya juga murahan kok.

Apa saja jadi yang harus disiapkan bahannya? Karena bukan seorang pemasak andal juga bukan pemasak amatir, jadi saya berikan info sepengetahuan saya yang semoga saya mudah dimengerti.

Jadi, kalian bisa membeli cabai rawit di pasar atau tukang sayur yang lewat, kurang lebih bilang saja beli cabai rawit untuk harga 10 ribu rupiah.

Biasanya mendapatkan cabai yang cukup untuk satu toples jika membeli seharga 10 ribu rupiah.

Nah, bahan-bahan yang diperlukan adalah:

1. Cabai rawit seharga 10 ribu rupiah
2. Air dengan takaran kurang lebih 400-500ml
3. Bawang putih atau bawang merah satu atau dua siung (sesuai selera)
4. Minyak secukupnya
5. Penggorengan
6. Blender

Untuk tahap pembuatannya, biasakan cuci dulu cabai rawit yang kalian beli.

Cukup bilas dengan air pam sebanyak tiga kali, lalu bilas lagi dengan air minum tiga kali juga,

Tujuannya ya biar lebih bersih aja. Setelah itu, pisahkan cabai dengan tangkainya ya.

Setelah dicuci, pisahkan cabai rawit dengan tangkainya sebelum diproses (Foto: dokumen pribadi).

Biasanya saya menggunakan sarung tangan plastik agar tangan tidak terlalu pedas atau saat ada anggota tubuh tiba-tiba gatal dan kita reflek untuk menggaruknya bagian tubuh itu tidak jadi perih.

Untuk menggunakan sarung tangan plastik ini opsional ya, jadi bebas kalian mau menggunakannya juga atau tidak.

Setelah dipisahkan cabai rawit dengan tangkainya, masukkan cabai tersebut ke dalam blender disertai dengan air sebanyak 400-500 ml.

Jumlah takaran ini juga disesuaikan saja yang terpenting, air tidak melebihi separuh dari ukuran blender kalian dan juga tidak kurang, contohnya ada pada gambar.

Setelah cabai dipisahkan dengan tangkainya, masukkan cabai tersebut beserta bawang putih ke dalam blender ditambah dengan air sekitar 400-500ml (Foto: Dokumen Pribadi).

Setelah diblender, saring cabai yang sudah diblender dan air cabainya jangan dibuang, taruh saja dimangkuk.

Saring cabai yang telah diblender dan airnya ditaruh dalam mangkuk (Foto: Dokumen Pribadi).

Kemudian panaskan minyak dan berikan sedikit mentega untuk menambah rasa.

Tambahkan sedikit mentega agar rasa sambal cabainya lebih sedap (foto: Dokumen Pribadi).

Nah kalo minyak udah panas, cabai yang sudah disaring tinggal ditaruh di atas penggorengan.

Saat sedang menggoreng cabai ini, bisa dicampurkan dengan sejumlah bumbu dapur yang ada, biasanya saya menambahkan sejumput garam dan dua sendok teh masako rasa sapi.

Setelah itu, air cabai yang tadi bisa digabungkan sekitar dua centong kuah agar tidak terlalu kental, kemudian aduk hingga merata.

Ambil air cabai hasil blender tadi dengan centong kuah sebanyak dua kali dan campurkan dalam masakkan (Foto: Dokumen Pribadi).

Saat memasak ini, untuk menghindari hidung kita dari aroma pedas, bisa menggunakan masker berupa kain atau slayer ya, tapi ya untuk hal ini juga opsional. Kalo hidung kalian kuat tidak apa jika tidak ingin menggunakan masker.

Setelah sambelnya terlihat sedikit berwarna kecoklatan dan mulai berbuih, sambel cabai ini sudah bisa dipindahkan ke dalam toples beling ukuran sedang atau bisa juga ditaruh di mangkok dan cabai pun siap jadi teman makan Anda.

Cabai sudah siap untuk dipindahkan dan disantap bersama makanan Anda (Foto: Dokumen Pribadi).

Bagaimana? Mudah bukan? Semoga bermanfaat ya :D