Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lucunya Negeri Ini: Maki-maki Dulu, Minta Maaf Kemudian

18 Mei 2021   17:51 Diperbarui: 18 Mei 2021   18:13 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kejadian yang lucu dan unik terjadi di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam artikel ini, saya membuat judul lucunya negeri ini yang dalam artian sejumlah masyarakatnya yang unik-unik.

Kita semua tentu sudah tahu betul dengan sejumlah berita yang bermunculan dari masyarakat yang ada, di mana banyak yang melakukan kesalahan namun malah mereka yang galak.

Ditegur baik-baik, kok malah mereka yang marah? Malah memberikan makian atau umpatan yang tidak pantas kepada para petugas keamanan.

Ya, mungkin mereka benar, dengan memberikan umpatan atau makian dengan nada yang tinggi serta wajah emosi memang bisa saja membuat yang mendengarnya menjadi takut atau malas berargumen dengan demikian mereka bisa dibiarkan.

BACA JUGA: Inilah Cabai Terpedas di Dunia, Berani Coba? (YMK 6)

BACA JUGA: Sound of Borobudur: Cerita Motivasi yang Tak Lekang oleh Waktu

Tapi pada kenyataannya, para petugas keamanan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Mampu memiliki mental yang sangat luar biasa, karena bisa membalas umpatan tersebut dengan respons yang baik dan tetap tersenyum.

Pemerintah dari berbagai daerah sudah mencanangkan adanya larangan mudik karena ingin menghindari peningkatan jumlah virus corona atau Covid-19.

Meski mengeluh, ada yang mematuhi dan banyak pula yang melanggarnya dengan alasan sudah rindu keluarga.

Peraturan pemerintah yang melarang mudik memang menjadi pro dan kontra terlebih di situasi pandemi Covid-19 yang masih melalang-buana di sekitar kita.

Nah, di saat larangan itu dibuat dan dilanggar oleh sejumlah masyarakat yang ada, jelas ketika di jalan mereka bakal mendapat teguran dari petugas.

Saat itulah sejumlah kalimat dan kata-kata tak pantas diberikan ke petugas dengan mimik wajah dan sikap yang sangat tak pantas.

Tak hanya itu, ada juga orang tua yang merekam ketika mereka memarahi karyawan Indomaret karena membiarkannya anaknya membeli paket untuk game di smartphone.

BACA JUGA: Covid-19: Mengalah Saja dari India, Hai Indonesia-ku

BACA JUGA: Jangan Rusak Kesenangan Orang dengan Kata Norak!

Hal ini jelas sangat unik dan tentunya mengingatkan kita pentingnya edukasi yang patut didapat bukan hanya untuk anak-anak tapi juga dari orangtua.

Sang orangtua yang memarahi karyawan Indomaret ini tak tahu, kalo Indomaret memang hanyalah perantara untuk membayar.

Jika mereka bilang Indomaret salah karena ingin mencari keuntungan dan tidak memberikan edukasi untuk anaknya, maka ini lucu bukan?

Penjual Indomaret jelas ingin mencari keuntungan, namanya juga jualan? Nah untuk hal ini sebetulnya orangtua lah yang harus berperan untuk anaknya.

Saya sangat yakin, penjual Indomaret juga tak akan menjual barangnya ke anak-anak jika anak-anak yang di bawah umur tersebut membeli rokok atau alat kontrasepsi.

Ingin terlihat pintar dan membuat viral si petugas Indomaret, ujung-ujungnya malah jadi bumerang karena merekalah yang dikritik oleh netizen.

Ujung-ujungnya mereka terkena proses hukum dan meminta maaf, begitu pula dengan para pemudik yang memberikan makian, akhirnya mereka meminta maaf dan menjalani proses hukuman.

Saya sangat salut kepada para petugas, karena namanya hukuman ya tetap harus dijalankan meski warga yang bersalah telah meminta maaf.

Hebatnya lagi, para petugas juga tidak membalasnya dengan emosi, karena mereka jelas punya kekuatan untuk memberikan teguran keras ke mereka yang telah melanggar aturan.

Padahal, para petugas ini juga pastinya punya keluarga di kampung dan mereka juga ingin mudik tanpa harus bekerja.

Bisa dibayangkan? Mereka juga ingin mudik, tetapi malah harus bertugas untuk melarang masyarakat lain yang melanggar?

Kalo para petugas ini tidak memikirkan keamanan masyarakat, mereka pasti bakal membiarkan pemudik melintas begitu saja.

Ini sudah melawan hasrat untuk pulang, eh saat menjalankan tugas malah dimaki-maki oleh orang lain.

Sungguh lucu dan menarik bukan? Sudah maki-maki atau berbuat salah, tinggal minta maaf.

Orang-orang seperti ini jelas bakal mendapatkan 'tiket' malu seumur hidupnya.

Oleh karena itu, maka sebelum bertindak harus dipikir dulu, meluapkan emosi atau amarah boleh, tapi ya harus dengan akal sehat dan bertindak dengan wajar.

Semoga artikel ini bermanfaat ya :D

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun