Meski batal digelar, Florentino Perez tegaskan European Super League belum mati.
Presiden Real Madrid sekaligus ketua European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa itu masih percaya jika kompetisi yang ia inginkan ini dalam keadaan standby.
Dilansir dari SkySports, Florentino Perez dipaksa harus gigit jari setelah enam klub raksasa Liga Primer Inggris, yakni Arsenal, Chelsea, Liverpool, Man City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur menjadi enam dari 12 klub pertama yang keluar dari European Super League.
Setelah itu, menyusul pula empat klub lainnya, yakni tiga raksasa Italia, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus, serta satu klub LaLiga Spanyol, Atletico Madrid.
BACA JUGA: Ini Dia Sosok Pencetus Liga Super Eropa
BACA JUGA: European Super League Batal, Terima Kasih Fans Lokal
Dengan demikian, masih ada Real Madrid dan Barcelona yang belum memutuskan untuk keluar dari European Super League.
Sebelumnya, Barcelona juga dilaporkan tengah mempersiapkan proposal untuk mengundurkan diri.
Namun kabar teranyar mengatakan jika Presiden Barca, Joan Laporta masih menunggu situasi untuk menentukan apakah klubnya bakal mengundurkan diri juga atau tetap bertahan.
"Kalau ada yang mengira European Super League sudah mati, itu mereka salah besar. Kami dalam posisi siaga dan masih terus bekerja," papar Florentino Perez kepada salah satu radio Spanyol, El Larguero.
"Kami akan terus memberikan yang terbaik demi sepak bola. Proyek ini masih terus berjalan, jadi European Super League masih ada," lanjutnya.
European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa sempat menghebohkan dunia olahraga, khususnya cabang sepak bola pada hari Minggu, 18 April 2021 lalu.
Namun hanya selang tiga hari, sejumlah klub peserta mulai bertumbangan dimulai dari Chelsea dan Man City.
Melihat hal tersebut, Florentino Perez mengaku kecewa dan menilai dua klub itu menjadi dalang utama penyebab klub lain juga mundur.
BACA JUGA: Liga Super Eropa Bakal Dicintai Tim Non Unggulan
BACA JUGA: Jose Mourinho Dipecat, Blunder Besar Tottenham Hotspur
"Jelas saya merasa sedih dan kecewa karena kami mengerjakan proyek ini selama tiga tahun. Ada sejumlah orang di enam klub Inggris yang tak tertarik dan saya rasa menular ke klub lain," keluh Florentino Perez.
Dengan demikian, meski batal European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa batal digelar, namun proyek yang diinginkan oleh Florentino Perez ini dikatakan masih ada dan siap digelar kapanpun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI