Barn owl akan terbang rendah di atas area persawahan, dengan menggunakan penglihatan serta pendengarannya yang tajam, suara gemerisik yang dibuat oleh tikus yang bergerak melalui daun kering akan terdengar olehnya (Epple, 1992). Dengan secepat kilat, barn owl akan terjun menyerang dan membawa mangsanya kembali menuju sarangnya.
Adanya barn owl (Tyto alba) ini terbukti ampuh dalam mengurangi jumlah populasi tikus di area ekosistem persawahan. Selain itu, penggunaan barn owl dalam menanggulangi organisme pengganggu tanaman seperti hama tikus ini tidak menimbulkan efek yang negatif terhadap area persawahan. Karena penggunaan barn owl sebagai pembasmi hama tikus tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang bersifat merusak lingkungan. Tanpa harus menggunakan bahan-bahan kimia, populasi tikus sawah dapat berkurang dengan maksimal. Sehingga ekosistem sawah tetap terjaga tanpa harus tercemari bahan-bahan kimiawi, dan persentase gagal panen juga akan berkurang serta produktivitas gabah juga akan meningkat akibat berkurangnya populasi hama tikus di area persawahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H