Pada artikel sebelumnya, kita telah membaca mengenai permasalahan yang dihadapi dalam menyusun unsur temuan yaitu Kondisi. Maka pada artikel ini, kita akan bahas lanjutan dari artikel sebelumnya. Mari kita simak bersama.
A. KRITERIA
1. Permasalahan dalam Menyusun Kriteria
Menyusun sebuah kriteria layaknya seorang dokter sedang memastikan gejala apa yang terjadi pada tubuh si pasien. Hal ini menjadi sangat penting, karena ini berkaitan dengan diagnosis penyakit serta pemberian resep obat yang diperlukan. Ini juga sejalan dengan tugas seorang Auditor Internal, penentuan kriteria bukanlah sebuah hal yang sulit apabila kita telah memahami SOP yang ada serta kondisi yang tepat yang telah digambarkan sebelumnya. Namun demikian, dalam pelaksanaannyapun tetap masih ditemukan permasalahan yang dihadapi Auditor Internal dalam menyusun sebuah kriteria dalam suatu temuan audit internal. Apa saja permasalahan yang dihadapi? Mari kita bahas dibawah ini :
a. Kesulitan memperoleh kriteria yang tepat;Â
b. Auditi kurang tanggap bahkan tidak sepakat dengan kriteria yang diperoleh;Â
c. Belum tersedia patokan harga yang memadai;Â
d. Kondisi pasar yang tidak menentu.Â
2. Penyelesaian Masalah Penyusunan Kriteria
Atas permasalahan yang dihadapi diatas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Auditor Internal. Menurut Pusdiklatwas BPKP (2009), ada beberapa hal yang dapat dipakai terkait hal ini, yaitu :Â
a. Melakukan konfirmasi kepada Pihak Ketiga (misalnya dalam hal harga barang/jasa);Â