Mohon tunggu...
Yohanes Bosco Otto
Yohanes Bosco Otto Mohon Tunggu... Lainnya - PNS Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang Babel

Berbuatlah mulai dari hal kecil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relationship Development Skills

29 Maret 2023   10:56 Diperbarui: 29 Maret 2023   11:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Memelihara dan mengembangkan peran ganda dengan siswa adalah penting. Di satu sisi, membangun hubungan pribadi dengan setiap siswa, dan di sisi lain berdiri di depan kelas melaksanakan proses pembelajaran sambil mengontrol perilaku para siswa. Bagaimana seorang guru dapat melaksanakan dua peran ini?

a. Keberhasilan guru mendapatkan perhatian dan penghormatan dari para siswa diperoleh dari kemampuannya mengelola batas-batas (ketentuan) perilaku siswa selama proses pembelajaran dan bersikap konsekuen dan adil dalam menerapkan dan mengelola ketentuan perilaku tersebut. Sebagai Contoh:

  • Hanya satu siswa yang berbicara selama waktu pelajaran;
  • Jika ada pertanyaan dan siswa tahu, maka ia dapat mengacung tangannya tanpa berbicara;
  • Tidak boleh ada siswa yang keluar dari tempat duduk kecuali ada alasan yang jelas;
  • Tidak seorang pun siswa yang boleh mengganggu atau mencampuri temannya, baik dalam pelajaran maupun mengerjakan tugas.

b. Apabila seorang siswa melakukan kesalahan, guru harus menegurnya dengan tetap berorientasi pada obyek kesalahannya (bersikap obyektif), bukan pada sifat pribadi siswa (hindari subyetivitas) itu. Misalnya, Claudia adalah siswa rata-rata yang sedang tergoda oleh mainan dan peralatan sekolah temannya dalam kelas. Ia hendak mengganggu siswa yang membawa benda itu ke sekolah untuk bermain atau menggunakannya. Siswa yang lain mencegah Claudia untuk bermain lagi karena sikapnya yang menjengkelkan dan sering merusak atau menghilangkan benda-benda itu. Pada pelajaran yang lalu Stevany melihat Claudia sedang mengganggu seorang teman laki-laki yang membawa pengasah/ peruncing pencilnya yang baru. Stevany yang telah diberi sinyal oleh gurunya tentang perilaku Claudia yang menjengkelkan itu menghampiri Claudia, memanggil nama Claudia dan menghardiknya di depan kelas: "Claudia, kamu keluar lagi dari tempat dudukmu dan mengganggu orang. Kamu benar-benar seorang pengganggu. Orang lain tidak suka padamu karena kamu selalu merampas  barang-barang mereka dan kamu sadar bahwa kamu tidak memelihara barang-barang itu. Duduklah, tinggalkan mereka sendiri dan jangan pernah menjadi pengganggu."

Jelaslah bahwa Stevany telah terperangkap jauh dengan sikapnya yang mengadili perilaku Claudia. Teguran Stevany kepada Claudia tidak hanya menyangkut perilaku Caludia yang salah, tetapi telah menyangkut serangan terhadap pribadi Caludia. Artinya tidak lagi obyektif ditujukan pada kesalahan Claudia. Mungkin teguran yang lebih baik (yang dapat diusulkan kepada Stevany) adalah: "Claudia, sekarang waktunya untuk duduk tenang dan mengerjakan tugas. Silakan duduk dan apabila kamu mempunyai masalah katakan." Nah, kalau demikian respon/teguran Stevany kepada Claudia sekarang jauh lebih terfokus pada perilakunya yang salah.

c. Saat seluruh siswa dalam kelas sedang dalam keadaan ribut/gaduh atau tidak ada tugas, maka guru harus menggunakan metode/cara yang lain (khusus) untuk mengatasinya.

Upaya untuk membangun relasi yang baik antara guru dan siswa sebagaimana telah digambarkan di atas merupakan sesuatu yang terus menerus harus dilakukan oleh guru. Hubungan pribadi yang baik selalu mungkin terjadi dalam semua kelas selama guru menggunakan pendekatan dan cara yang tepat yang cocok dengan komunikasi/kontak yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun