2. Vegetasi:Tumbuhan yang tumbuh di lahan basah, seperti rumput, semak, dan pohon, biasanya memiliki adaptasi khusus untuk bertahan dalam kondisi basah, seperti akar yang dapat bernapas.
3. Tanah: Tanah di lahan basah sering kali bersifat anaerobik (tanpa oksigen), yang memengaruhi proses dekomposisi dan menghasilkan tanah yang kaya akan bahan organik.
Lahan basah sebagai sumber :
1. Kesejahteraan
Lahan basah seringkali dijadikan sebagai penggerak ekonomi lokal. Dengan menggunakan lahan basah secara bijaksana dan diversifikasi mata pencaharian masyarakat lokal akan memungkinkan bagi kita untuk mngurangi laju tren penurunan lahan basah, sekaligus mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
2. Mencukupi air bersih
Kebutuhan akan air telah meningkat dua kali lipat lebih banyak dari laju pertambahan penduduk. Kebutuhan air untuk konsumsi manusia, pertanian dan energi semakin meningkat. Dengan meningkatkan pengelolaan air dan pemulihan lahan basah, persediaan air dapat terjaga.
3. Makanan yang melimpah
Dengan memperbaiki praktek pengelolaan air dan pertanian di lahan basah yang disertai dengan mengintegrasikan pengelolaan berbasiskan lahan basah kedalam kawasan pertanian, ketahanan pangan jangka panjang dapat terjamin dan keanekaragaman hayati pun meningkat
4. Melindungi dari bencana
Dampak bencana alam maupun bencana buatan manusia semakin meningkat karena terjadinya perubahan iklim, adanya pembangunan yang tidak terencana dan semakin rusaknya kondisi lingkungan. 90% dari bencana yang terjadi tersebut berhubungan dengan air. Untuk mengurangi kerusakan dan kehilangan akibat bencana, mengembalikan lahan basah yang hilang dan memperbaiki lahan basah yang telah rusak merupakan salha satu solusinya.