Mohon tunggu...
Yohanes De Britto Wirajati
Yohanes De Britto Wirajati Mohon Tunggu... Penulis - Dosen Jurusan Seni Murni FSRD ISI Surakarta

Dosen/Peneliti/Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Narasi Sejarah, Nasionalisme, dan Pembentukan Identitas Kolektif di Indonesia

9 November 2020   18:00 Diperbarui: 9 November 2020   18:06 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pada bagian yang sama Ben juga menuliskan bahwa tujuan penulisan esai-esai dalam buku tersebut, salah satunya, "adalah untuk menarik garis analitis yang sejelas mungkin antara nasionalisme dan etnisitas, dan, secara berkaitan dan tidak langsung, antara universalitas dan hibriditas "kosmopolitan".

Melalui pemaparan atas isi buku Hantu Komparasi : Nasionalisme, Asia Tenggara dan Dunia tersebut, maka dapat dipahami bahwa dalam menganalisa Nasionalisme, keterkaitannya dengan etnisitas tidak dapat dilepaskan. Hal ini sesungguhnya dipaparkan Ben untuk menjelaskan mengenai konsep serialitas.

Ben memaparkan ada dua tipe serialitas, pertama adalah serialitas tak-berjilid dan serialitas berjilid. Dengan memahami kedua konsep tersebut, maka menurut Ben Anderson, "Etnisitas Bersatu dan Identitas Bersatu dapat dimengerti".

Penegasan Akhir
Dengan menggunakan konsep komunitas yang terbayang dapat disoroti tentang proses muncul hubungan antar orang-orang Indonesia yang beragam latar belakang budayanya, dalam sebuah negara-bangsa.

Pertama, analisis atas hubungan yang terbayangkan ini dapat menjelaskan tentang bagaimana keberagaman di Indonesia dikelola, sehingga muncul persatuan yang diupayakan untuk terus-menerus terjaga keberlangsungannya. Kedua, melalui konsep ini juga, akan disoroti fungsi dari sebuah narasi sejarah negara-bangsa bagi pembentukan identitas kolektif masyarakatnya.

Daftar Pustaka

Abd. Rahman Hamid et al. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Anderson, Ben. (2002). Hantu Komparasi : Nasionalisme, Asia Tenggara dan Dunia. Yogyakarta: Penerbit Qalam.

Anderson, Benedict. (2006). Imagined Communities. New York : Verso.

Restu Gunawan et al. (2016). Sejarah Indonesia. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun