Guru juga harus memiliki intuisi penilaian terhadap setiap peserta didiknya, apakah peserta didik sudah dapat benar-benar mengerti, apabila belum maka guru harus mengulang-ulang kembali materi dan pemberian contoh sampai peserta didik benar-benar mengerti dan memahami. Bagi peserta didik yang sudah mengerti maka diberikan tahapan lanjutan yaitu penugasan dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Bagi peserta didik yang belum mengerti maka perlu didekati secara personal dan guru mengajari nya sampai benar-benar mengerti dan memahami materi.
Tahapan selesai pembelajaran masing-masing peserta didik pun berbeda-beda, ada yang sudah cepat selesai sehingga guru wajib memberikan pengayaan terhadap peserta didik tersebut. Ada juga peserta didik yang lambat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga guru harus mampu mengajari peserta didik tersebut sampai tuntas.Â
Memang memakan waktu dan menguras energi dalam menangani peserta didik yang terlambat belajar dan menangani pembelajaran dalam kelas yang beragam. Tetapi sungguh sangat bermakna apabila semua peserta didik dapat mengerti dan memahami materi yang sedang dipelajari sehingga materi tersebut dapat bermanfaat untuk kehidupan peserta didik kelak.
Mengajari, adalah pesan yang sungguh sangat mendalam yang disampaikan oleh Pak Herbert bagi penulis untuk selalu termotivasi membuat pembelajaran yang menarik, bermakna dan bermanfaat bagi peserta didik. Semoga seluruh guru di Indonesia juga dapat memaknai arti kata mengajari sesungguhnya.
Semangat selalu guru Indonesia dalam mendidik yang mengajari. Semoga seluruh anak-anak generasi Bangsa dapat menjadi manusia yang berakhlak, berpendidikan dan tentunya bermanfaat bagi banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H