Belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku setiap individu.Belajar merupakan hal yang sangat penting dan harus dijalani oleh setiap manusia.dengan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,dengan pendidikan seseorang orang bisa membedakan mana hal yang seharusnya diterapkan untuk mencapai tujuan belajar tersebut maka dengan hal itu banyak teori yang menjelasakan tentang cara belajar salah satunya ialah teori belajar behavioristik.Teori belajar behavioristik dengan model hubungan stimulus responnya,mendukung orang belajar sebagai individu yang pasif.
Bukan sampai disitu para ahli dibidang pendidikan telah melakukan penelitian tentang proses pembelajaran dimana telah ditemukan fakta bahwa terdapat kesulitan yang dialami siswa dalam berlangsungnya pembelajaran.
Perlu kita ketahui bahwa teori belajar behavioristik ialah teori belajar yang mengutamakan perubahan tingkah laku dimana perubahan yang dimaksud ialah perubahan tingkah laku setiap individu yang dapat menghasilkan stimulus antara proses dan respon dari rangsangan individu sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang dinyatakan dalam perubahan-perubahan dalam seluruh aspek tingkah laku.
Dalam hal ini teori belajar behavioristik juga adalah teori belajar yang memiliki konsep kunci bahwa setiap perilaku manusia dapat di manipulasi dan dikreasikan.Menurut (wijoyo 2021),pembelajaran merupakan kombinasi antara unsur-unsur manusiawi,material,fasilitas dan prosedur pelaksanaan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
PEMBAHASAN TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
1.Pengertian Teori Belajar Behavioristik     Â
Pengertian teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia.Dimana teori ini memandang bahawa individu adalah sebagai makhluk yang aktif yang cekatan memberi respon terhadap lingkungan sekitar,pengalaman serta pemeliharaan lebih menekankan atau lebih berperan penting dalam pembentukan perilaku seseorang.
Dalam proses berlangsunnya pemebelajaran disekolah teori behavioristik inilah yang berpearan atau sebagai acuan tingkah laku siswa sebagai akibat adanya interaksi siswa atau pelajar antara stimulus dan respon yang dimiliki seseorang guna menghasilkan interaksi yang baik bagi teman atau lingkungan sekitar,dalam teori ini hal yang terpenting ialah masaukan atau input atau keluaran atau output berupa respon yang baik.
Behaviostik ialah teori belajar tentang perkembangan perilaku,yang dapat diukur,diamati,dan dihasilkan oleh respon siswa terhadap rangsangan yang diberikan.tanggapan terhadap rangsangan yang dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatif terhadap perilaku ataupun kondisi yang diinginkan.Pendidikan behavioristik merupakan kunci dalam mengembangakan keterampilan dasar dan patokan peamahaman dalam semua bidang.
2. Ciri-ciri belajar behavioristik
 Adapun ciri-ciri dari teori belajar behavioristik ialah sebagai berikut;
1.Mementingkan orientasi pengaruh lingkungan.
2.Mementingkan orientasi unsur-unsur atau bagian-bagian.
3.menerapkan orientasi peranan reaksi.
4.Mengutamakan orientasi mekanisme terbentuknya hasil belajar.
5.Mementingkan sebab-sebabpada masa lalu mementingakn orientasi pembentukan kebiasaan 6.Dalam pemecahan masalah orientasinya bercirikan mencoba-coba belajar dari kesalahan.
3. Kelebihan dan kelemahan teori behavioristik
A.kelebihan teori behavioristik
1.Lebih memaksa guru agar lebih peka atau lebih bersikap jeli terhadap situasi atau pun pada saat proses belajar menagajar berlangsung.guru disini dilatih untuk tidak terlalu berceramah dalam proses pembelajaran sehingga murid/siswa lebih mandiri,disini siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran.jika sisawa menemukan kesulitan dalam pembealajaran baru ditanya keapada guru yang bersangkutan.
2.Sangat cocok untuk mendapatkan kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan,kelenturan,spontalitas,refleks,dan daya.contohnya melatih bahasa asing,mengetik,menari,berenang,olahraga cocok digunakan untuk anak-anak yanng masih membutuhkan dominasai peran orang dewasa.
B.Kekurangan teori behavioristik
1.Siswa hanya mendengarkan dengan tertib penejelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.kegunaan hukuman hanya untuk mendisiplikan siswa-siswa.
2.Cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir linier dan tidak kreatif serta menundukkan siswa sebagainindividu yang pasif.
4.Pandangan psikologi teori behavioristik
 Pandangan psikologi teori behavioristik ialah berdasarkan;
1.Objek yang dipelajari adalah kelakuan pengalaman-pengalaman rohaniah sehingga penghayatan diabaikana dan perhatian tertuju kepad gerak-gerik serta perubahan-perubahan jasmaniah yang objektif dapat diserap.
2.Aliran ini dipandang bahwa segala bentuk kelakuan adalah susunan refleks-refleks sama halnya dengan psikologi.assosiasi mempergunakan metode-metode menemukan unsur nama berbagai perilaku yang kompleks sifatnya dapat dijabarkan.
3.Aplikasi aliran ini,merupakan kedudukan pendidikan yang mempunyai peranan yang penting.
5 Penerapan teori behavioristik dalam proses pembelajaran
Penerapan teori Behavioristik Dalam Pembelajaran ialah perkembangan penerapan yang harus kritis.sikap kebiasaan, dan pola perilaku yang terbentuk seberapa baik seseorang dapat beradaptasi dengan kehidupan selanjutnya.Ada 3 kondisi yang memungkinkan perubahan penerapan teori behavioristik:Â
1. Perubahan dapat terjadi ketika individu menerima bantuan atau bimbingan untuk melakukan perubahan.
 2. Perubahan biasanya terjadi ketika orang yang berharga terlibat dengan individu dengan cara baru atau berbeda.
3.Ketika kita memiliki motivasi yang kuat untuk mengubah sesuatu dari diri kita sendiri.
Dengan mengetahui bahwa dasar perkembangan awal biasanya permanen, orang tua dapat memprediksi perkembangan anak di masa depan. Penganut aliran lingkungan (behavioristik) percaya bahwa lingkungan yang optimis mengarah pada ekpresi maksimum faktor genetik. Proses pengembangan adalah langkah demi langkah dalam arti berikut:
 1. Perubahan yang terjadi bersifat progresif,meningkat,mendalam,atau meluas.Â
2. Perubahan yang terjadi antara bagian atau fungsi suatu organisme saling bergantung sebagai satu kesatuan yang serasi (prinsip sistematik).Â
3. Perubahan bagian atau fungsi organisme terjadi secara teratur dan tidak acak serta tidak stabil.adapun contoh penerapan dari teori bahavioristik yang biasanya sering dilakukan di kelas ialah:
1.Ada baiknya guru memulai materi yang sangat sederhana hingga sampai materi kompleks agar memudahkan anak mengerti materi yanng dipelajari.
2.Dalam berlangsungnya proses belajar mengajar ada baiknya guru lebih banyak memberikan contoh berupa intruksi selama mengajar.
3.Saat guru melihat ada kesalahan,baik pada materi maupun pada siswa maka guru akan segera memperbaikinya.
KESIMPULANÂ
Berdasarkan uraian penjelasan diatas maka dapat disimpulakan bahwa teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang lebih menekankan perubahan tingkah laku serta akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.teori behavioristik ini juga adalah teori belajar yang menghasilkan perubahan tingkah laku akibat dari interksi antara stimulus dan respon dimana seseorang dianggap telah belajar jika bisa menunjukkan perubahan tingkah lakunya.penerapan teori belajar behavioristik dalam pembelajaran ini juga tergantung bagagaimana tujuan pembelajaran,karakterristik pembelajaran,media dan fasilitas pembelajara yang sudah tersedia.
Maka Sebagai seorang pendidik hendaknya kita mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan kondusif,lalu menerapkan metode dan teori yang tepat,sehinngga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.oleh sebab itu selaku kita sebagai tenaga pendidik ada baiknya jika kita dapat mempelajari terlebih dahuln segala teori-teori belajar agar kita mampu menemukan serta menerapkan kecocokan dalam metose pengajaran yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H