Yang terlupakanÂ
Tangan mungilmu tak henti mengaisÂ
Tak peduli setiap mata memandang hina
Kau tetap melangkah tegar
Senyum merekah di antara tumpukan sampahÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!