Memilih water hitter juga perlu pertimbangan bagi saya. Awalnya saya memakai yang stainlees gelas itu karena murah tak memakan bayak tempat di koper tetapi ternyata tidak worth beneran. Saya akhirnya beli yang ceret kapasitas 800 ml yang juga makan tempat lebih banyak tetapi saya punya keuntungan banyak juga yaitu nyucinya lebih gampang, kalau sudah selesai biasanya saya isi air dingin untuk bikin susu tanpa harus buka tutup botol, terakhir mati otomatis jika sudah mendidih.
5. Air Putih
Air putih ini biasanya saya bawa banyak namun saya bagi-bagi tempatnya. Botol kecil-kecil saya taruh di tas agar gampang mengambilnya saat bikin susu. Botol satu liter persiapan jika harus merebus air di jalan. Dan botol yang lain untuk saya dan suami jika bepergian pakai mobil pribadi. Pernah juga sih karena ada indikasi dari pada saya mumet mikirin stock air saya bawa gallon yang 5 literan itu.
6. Makanan dan Camilan
Wajib dong. Anak terkadang tidak cocok dengan makanan di luar. Bukankan para ibu akan khawatir jika anak tidak makan apalagi perjalanan jauh bisa masuk angin. Mengatasi hal itu saya Urusan perut biasanya menjadi pengeluaran terbesar saat perjalanan kemudian tak semua tempat makan cocok dengan selera. Menyiasati hal itu saya hampir selalu bawa makanan dari rumah baik itu berupa nasi dan lauk maupun camilan alias snack kesukaan anak. Prinsip saya yang penting si anak perutnya ke isi makanan bukan susu saja. Yap jika dia tidak mau nasi, saya akan berikan biscuit, jelly, wafer coklat, snack gandum, kentang goreng, tahu goreng, pokoknya apa yang dia mau. Saya juga akan bawa mie dan abon juga loh entah yang menghabiskan saya atau suami saya.
7. Baju ganti
Baju ganti anak adalah wajib, kalau hanya setengah hari biasanya saya bawakan dua stell tetapi jika tebak tebakan tak pasti saya banyakin bawa celana anak, 1 jaket, singlet 3-4 buah dan kaos 2-3 buah. Saya bawa singlet soalnya cepet kering jika dicuci. Untuk baju si kecil biasanya saya akan sediakan satu setel ganti di 2 popok sekali pakai serta plastik hitam di tempat yang mudah dijangkau. Baju saya dan papa secukupnya.
8. Popok sekali pakai dan plastic hitam.
Popok sekali pakai itu membantu banget saat dalam perjalanan. Saat penuh tinggal lepas masukan ke kantong plastic hitam agar baunya tak menyebar dan ganti yang baru.
9. Sabun cuci botol + sikat botol.
Sepele namun penting. Botol harus steril dan terkadang ada susu yang menempel di dasar botol susah dihilangkan. Sabun saya tak pernah lupa karena saya jadikan satu di tak organizer traveling alat mandi tetapi sikat botol? Saya sering dan cara mengakalinya adalah pakai sikat gigi yang biasanya merupakan fasilitas hotel jika kepepet dan brush nya saya bengkokkan pakai korek api pinjam suami. Saya sunggu merasa jadi jenius menemukan cara itu.