Pentingnya mengonsumsi bahan makanan sumber besi dan vitamin C ini dapat mencegah terjadinya anemia defisiensi besi. Anak remaja akan terhindar dari masalah terganggunya pertumbuhan dan perkembangan, kelelahan, mudah terserang infeksi, dan menurunnya prestasi belajar. Tentunya orang tua atau pengasuh berperan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi remaja.
DAFTAR REFERENSI
- Stang JS. Nutrition in Adolescence. In: Brown JE. Nutrition Through the Life Cycle. 6th Edition. Boston: Cengage. 2016, p 387
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
- Miller DD. Minerals. In: Fennema OR, Damodaran S, Parkin KL. Fennema's Food Chemistry. 5th Edition. New York: Taylor&Francis Group. 2017, P 647.
- Larson N, Leak TM, Stang JS. Nutrition in Adolescence. In: Raymond JL, Morrow KK. Krause & Mahan's Food & The Nutrition Care Process. 15th Edition. St Louis: Elsevier. 2019, p 347
- Essential trace and Ultratrace minerals. In: Gropper SS, Smith JL, Carr TP. Â Advanced Nutrition and Human Metabolism. 8th Edition. Boston: Cengage. 2022, p 528
- nutrisurvey
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!