Mohon tunggu...
yogyhafidzadiyatma
yogyhafidzadiyatma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang makan dan membaca cerita

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran akuntansi manajemen untuk meningkatkan kinerja umkm

10 Desember 2024   20:54 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pabrik Tempe Mas Arman merupakan UMKM yang memproduksi tempe berkualitas di Kartasura. Dengan kapasitas produksi 1.250 tempe per hari dan 26 hari kerja dalam sebulan, pabrik ini menghadapi tantangan dalam mengelola biaya bahan baku, tenaga kerja, dan operasional.

Berbagai data yang dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara dengan pemilik pabrik menunjukkan bahwa penerapan analisis BVL membantu usaha ini dalam merencanakan strategi laba yang lebih terukur.

Temuan Analisis Biaya-Volume-Laba

1.Margin Kontribusi

Dari total penjualan senilai Rp162.500.000 per bulan, margin kontribusi yang diperoleh Pabrik Tempe Mas Arman adalah Rp104.652.000. Rasio margin kontribusi mencapai 64,40%, yang menunjukkan bahwa pabrik ini mampu menutupi biaya tetap dan memiliki peluang menghasilkan laba lebih besar.

2. Break Even Point (BEP)

Titik impas dalam unit produksi adalah 397 unit tempe per bulan, sedangkan BEP dalam bentuk pendapatan adalah Rp1.984.951. Artinya, Pabrik Tempe Mas Arman harus menjual setidaknya 397 unit untuk menutup semua biaya operasional.

3. Margin of Safety

Dengan total penjualan Rp162.500.000, margin of safety mencapai Rp160.515.049, atau 98,77%. Hal ini menunjukkan bahwa pabrik memiliki toleransi penurunan penjualan yang sangat tinggi sebelum mengalami kerugian.

4. Strategi Perencanaan Laba

Pemilik pabrik merencanakan kenaikan laba sebesar 15% untuk bulan berikutnya. Berdasarkan analisis, target ini dapat dicapai dengan meningkatkan produksi dan penjualan dari 32.500 unit menjadi 37.315 unit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun