Interaksi sosial adalah proses hubungan timbal balik antara individu, kelompok, atau antarindividu dengan kelompok, yang saling memengaruhi. Interaksi ini menjadi dasar dalam kehidupan sosial dan mencerminkan hubungan sosial dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa bentuk interaksi sosial
1. Interaksi Sosial Asosiatif (Positif)
-Bentuk interaksi yang mendukung kerjasama dan harmoni dalam masyarakat, seperti:
-Kerjasama (Cooperation): Upaya bersama untuk mencapai tujuan yang sama.
-Akomodasi (Accommodation): Penyesuaian antara pihak-pihak yang berkonflik untuk mengurangi ketegangan.
-Asimilasi (Assimilation): Proses peleburan budaya menjadi budaya baru tanpa kehilangan identitas.
-Akulturasi (Acculturation): Perpaduan dua budaya tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing.
2. Interaksi Sosial Disosiatif (Negatif)
-Interaksi yang mengarah pada konflik atau perpecahan, seperti:
-Persaingan (Competition): Proses berlomba untuk mencapai sesuatu yang diinginkan tanpa benturan fisik.
-Konflik (Conflict): Benturan kepentingan yang dapat terjadi secara individu atau kelompok.
-Kontravensi (Contravention): Sikap yang tersembunyi, seperti menentang tanpa konfrontasi langsung.
3. Interaksi Langsung dan Tidak Langsung
Langsung: Terjadi tatap muka atau melalui media komunikasi langsung (telepon, video call).
Tidak Langsung: Melalui perantara seperti surat, media sosial, atau pihak ketiga.
4. Interaksi Primer dan Sekunder
Interaksi Primer: Hubungan yang akrab, intens, dan pribadi, seperti keluarga atau sahabat.
Interaksi Sekunder: Hubungan yang formal atau lebih jarang, s
eperti hubungan dengan rekan kerja.
Dalam sosiologi, proses interaksi sosial menjadi salah satu obyek kajiannya. Sebab melalui proses inilah, sosiolog bisa melihat peran dan interaksi individu dalam kelompok.
Menurut Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif dalam buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak (2021), berikut pengertian interaksi sosial:
"Interaksi sosial adalah hubungan antara individu yang satu dan lainnya, di mana mereka bisa saling memengaruhi satu sama lain."
Syarat-Syarat Interaksi Sosial
Interaksi sosial tidak dapat terjadi jika tidak memenuhi dua syarat utama. Simak syarat-syarat interaksi sosial yang dihimpun dari buku Bersahabat menuju Prestasi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017) dan sumber lainnya.
1. Kontak sosial
Kontak sosial berasal dari bahasa Latin, con atau com dan Tangere. Con atau com, artinya bersama-sama. Tangere, artinya menyentuh.
Secara harfiah, kontak memiliki arti menyentuh secara bersama-sama. Kontak juga dapat berupa senyuman. Kontak sosial memiliki sifat primer dan sekunder.
2. Komunikasi sosialÂ
komunikasi adalah penyampaian pesan oleh satu orang kemudian ditanggapi oleh orang lain dengan memberi reaksi terhadap pesan yang disampaikan. Komunikasi dapat bersifat positif dengan terjalinnya kerja sama antarpelaku komunikasi.
Kerja sama tersebut terjalin dikarenakan masing-masing pelaku komunikasi dapat saling memahami maksud dan tujuan pihak lain.
Sebaliknya, komunikasi dapat bersifat negatif karena pelaku komunikasi tidak dapat saling memahami maksud dan tujuannya yang Berujung pada pertentangan atau perkelahian
.Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Berikut ciri-ciri interaksi sosial menurut Sosiologi Charles P. Loomis.
-Melibatkan lebih dari satu orang.
-Terjadi komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
-Memiliki tujuan tertentu
Ada dua bentuk interaksi sosial, yakni interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.
Berikut penjelasannya:
Interaksi sosial asosiatif
Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi (2020) karya Trisni Andayani, interaksi sosial asosiatif adalah hubungan sosial yang mengarah pada kerja sama.
Bentuk interaksi sosial ini sifatnya positif, terutama dalam penyelesaian masalah. Karena proses ini yang memang ditujukan untuk kerja sama atau mengarah pada persatuan.
Interaksi sosial asosiatif, meliputi:
Kerja sama
Adalah usaha bersama antarindividu dalam kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang ingin diraih.
Asimilasi
Merupakan usaha untuk mengurangi perbedaan yang ada di antara beberapa orang atau kelompok demi tercapainya tujuan bersama.
Baca juga: Interaksi Sosial Asosiatif: Pengertian dan Contohnya
Akulturasi
Adalah proses yang timbul jika suatu kelompok dihadapkan pada unsur dari kebudayaan asing hingga akhirnya diterima tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Akomodasi
Merupakan proses di mana individu berusaha menyesuaikan diri dalam kelompok, guna mengatasi ketegangan yang ada.
Interaksi sosial disosiatif
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), interaksi sosial disosiatif adalah interaksi yang mengarah pada perpecahan.
Berbeda dengan interaksi sosial asosiatif, interaksi ini bersifat negatif. Karena mampu merenggangkan persatuan juga solidaritas kelompok.
Bentuk interaksi sosial ini, mencakup:
Persaingan
Adalah perjuangan individu atau kelompok untuk meraih kemenangan atau hasil kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.
Baca juga: Faktor Berlangsungnya Proses Interaksi Sosial
Kontravensi
Merupakan interaksi sosial yang ditandai dengan ketidakpastian pribadi seseorang, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan.
Pertentangan
Adalah bentuk interaksi sosial di mana individu atau kelompok berupaya mencapai tujuannya dengan menentang atau mengancam pihak lawan.
nah jadi itu bentuk bentuk interaksi sosialÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H