Mohon tunggu...
yogiyt
yogiyt Mohon Tunggu... Dokter - pelajar

hobi menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

bentuk bentuk interaksi sosial

5 Januari 2025   09:55 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:55 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bentuk bentuk interaksi sosial

Interaksi sosial adalah proses hubungan timbal balik antara individu, kelompok, atau antarindividu dengan kelompok, yang saling memengaruhi. Interaksi ini menjadi dasar dalam kehidupan sosial dan mencerminkan hubungan sosial dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa bentuk interaksi sosial

1. Interaksi Sosial Asosiatif (Positif)

-Bentuk interaksi yang mendukung kerjasama dan harmoni dalam masyarakat, seperti:

-Kerjasama (Cooperation): Upaya bersama untuk mencapai tujuan yang sama.

-Akomodasi (Accommodation): Penyesuaian antara pihak-pihak yang berkonflik untuk mengurangi ketegangan.

-Asimilasi (Assimilation): Proses peleburan budaya menjadi budaya baru tanpa kehilangan identitas.

-Akulturasi (Acculturation): Perpaduan dua budaya tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing.

2. Interaksi Sosial Disosiatif (Negatif)

-Interaksi yang mengarah pada konflik atau perpecahan, seperti:

-Persaingan (Competition): Proses berlomba untuk mencapai sesuatu yang diinginkan tanpa benturan fisik.

-Konflik (Conflict): Benturan kepentingan yang dapat terjadi secara individu atau kelompok.

-Kontravensi (Contravention): Sikap yang tersembunyi, seperti menentang tanpa konfrontasi langsung.

3. Interaksi Langsung dan Tidak Langsung

Langsung: Terjadi tatap muka atau melalui media komunikasi langsung (telepon, video call).

Tidak Langsung: Melalui perantara seperti surat, media sosial, atau pihak ketiga.

4. Interaksi Primer dan Sekunder

Interaksi Primer: Hubungan yang akrab, intens, dan pribadi, seperti keluarga atau sahabat.

Interaksi Sekunder: Hubungan yang formal atau lebih jarang, s

eperti hubungan dengan rekan kerja.

Dalam sosiologi, proses interaksi sosial menjadi salah satu obyek kajiannya. Sebab melalui proses inilah, sosiolog bisa melihat peran dan interaksi individu dalam kelompok.

Menurut Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif dalam buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak (2021), berikut pengertian interaksi sosial:

"Interaksi sosial adalah hubungan antara individu yang satu dan lainnya, di mana mereka bisa saling memengaruhi satu sama lain."

Syarat-Syarat Interaksi Sosial

Interaksi sosial tidak dapat terjadi jika tidak memenuhi dua syarat utama. Simak syarat-syarat interaksi sosial yang dihimpun dari buku Bersahabat menuju Prestasi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017) dan sumber lainnya.

1. Kontak sosial

Kontak sosial berasal dari bahasa Latin, con atau com dan Tangere. Con atau com, artinya bersama-sama. Tangere, artinya menyentuh.

Secara harfiah, kontak memiliki arti menyentuh secara bersama-sama. Kontak juga dapat berupa senyuman. Kontak sosial memiliki sifat primer dan sekunder.

2. Komunikasi sosial 

komunikasi adalah penyampaian pesan oleh satu orang kemudian ditanggapi oleh orang lain dengan memberi reaksi terhadap pesan yang disampaikan. Komunikasi dapat bersifat positif dengan terjalinnya kerja sama antarpelaku komunikasi.

Kerja sama tersebut terjalin dikarenakan masing-masing pelaku komunikasi dapat saling memahami maksud dan tujuan pihak lain.

Sebaliknya, komunikasi dapat bersifat negatif karena pelaku komunikasi tidak dapat saling memahami maksud dan tujuannya yang Berujung pada pertentangan atau perkelahian

.Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Berikut ciri-ciri interaksi sosial menurut Sosiologi Charles P. Loomis.

-Melibatkan lebih dari satu orang.

-Terjadi komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.

-Memiliki tujuan tertentu

Ada dua bentuk interaksi sosial, yakni interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.

Berikut penjelasannya:


Interaksi sosial asosiatif

Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi (2020) karya Trisni Andayani, interaksi sosial asosiatif adalah hubungan sosial yang mengarah pada kerja sama.


Bentuk interaksi sosial ini sifatnya positif, terutama dalam penyelesaian masalah. Karena proses ini yang memang ditujukan untuk kerja sama atau mengarah pada persatuan.


Interaksi sosial asosiatif, meliputi:


Kerja sama

Adalah usaha bersama antarindividu dalam kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang ingin diraih.


Asimilasi

Merupakan usaha untuk mengurangi perbedaan yang ada di antara beberapa orang atau kelompok demi tercapainya tujuan bersama.


Baca juga: Interaksi Sosial Asosiatif: Pengertian dan Contohnya


Akulturasi

Adalah proses yang timbul jika suatu kelompok dihadapkan pada unsur dari kebudayaan asing hingga akhirnya diterima tanpa menghilangkan kebudayaan asli.


Akomodasi

Merupakan proses di mana individu berusaha menyesuaikan diri dalam kelompok, guna mengatasi ketegangan yang ada.

Interaksi sosial disosiatif

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), interaksi sosial disosiatif adalah interaksi yang mengarah pada perpecahan.


Berbeda dengan interaksi sosial asosiatif, interaksi ini bersifat negatif. Karena mampu merenggangkan persatuan juga solidaritas kelompok.


Bentuk interaksi sosial ini, mencakup:


Persaingan

Adalah perjuangan individu atau kelompok untuk meraih kemenangan atau hasil kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.


Baca juga: Faktor Berlangsungnya Proses Interaksi Sosial


Kontravensi

Merupakan interaksi sosial yang ditandai dengan ketidakpastian pribadi seseorang, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan.


Pertentangan

Adalah bentuk interaksi sosial di mana individu atau kelompok berupaya mencapai tujuannya dengan menentang atau mengancam pihak lawan.

nah jadi itu bentuk bentuk interaksi sosial 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun