Mohon tunggu...
Yogi Saputra
Yogi Saputra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Siklus Penjualan serta Penagihan: dalam Suatu Usaha

10 April 2016   14:49 Diperbarui: 10 April 2016   15:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dikembangkan: Yogi Saputra

Disini saya akan menjabarkan tentang sikus penjualan dan penagihan dan Tujuan keseluruhan dari audit siklus penjualan dan penagihan adalah mengevaluasi apakah saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip – prinsip akuntansi yang diterima umum.

1.      penjualan tunai dan kredit 

2.      Penerimaan kas yang ada

3.      Retur dan pengurangan penjualan

4.      Penghapusan piutang tak tertagih

5.      Estimasi beban piutang tak tertagih

 menilai resiko pengendalian dan merancang pengujian pengendalian serta pengujian substansif atas transaksi harus memaham fungsi bisnis dan dokumen serta catatan suatu perusahaan.

Pemroses pesanan pelanggan

Pesanan pelanggan yaitu permintaan barang dagang yang diajukan oleh pelanggan. Pesanan penjualan yaitu dokumen untuk mengkomunikasikan deskripsi, kuantitas, dan informasi terkait mengenai barang yang dipesan oleh pelanggan.

Pemberian kredit

Dokumen pengiriman dibuat untuk mengawali pengiriman barang, yang menunjukkan deskripsi barang dagang , kuantitas yang dikirimkan, dan data yang relevan lainnya. Bill of lading yaitu kontrak tertulis mengenai penerimaan dan pegiriman barang antara pembawa dan penjual. Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan

Aspek paling penting dari penagihan yaitu :

 ( kelengkapan = completeness )

( keterjadian)

 ( keakuratan = accuracy )

aktur penjualan yaitu dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga, ongkos angkut, asuransi, syarat, dan relevan lainnya.

File transaksi penjualan yaitu file yang dihasilkan computer yang mencantumkan semua transaksi penjualan yang diproses oleh system akuntansi. File induk piutang usaha yaitu file computer yang digunakan untuk mencatat penjualan individual , penerimaan kas , serta retur dan penguragan penjualan bagi setiap pelanggandan untuk mempertahankan saldo akun pelanggan.

Pemroses dan pencatatan penerimaan kas

Remmitance advice yaitu dokumen yang dikirimkan kepada pelanggan dan biasanya dikembalikan kepada penjual beserta pembayaran . 

Penghapusan piutang usaha tak tertagih. Formulir otorisasi piutang tak tertagih yaitu dokumen yang digunakan dalam lingkungan internal untuk menunjukkan otoritas menghapus suatu piutang usaha. 

    Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dalam memahami pengendalian internal untuk menilai resiko pengendalian. Terdapat empat langkah yang penting dalam pengendalian ini yaitu :

1.         Auditor memerlukan kerangka kerja untuk menilai resiko pengendalian.

2.         Auditor harus mengidentifikasi pengendalian internal kunci dan kelemahannya bagi penjualan.

3.         Setelah mengidentifikasi pengendalian dan kelemahannya, auditor lalu mengaitkannya dengan tujuan .

4.         Auditor menilai resiko pengendalian untuk setiap tujuan dengan mengevaluasi pengendalian dan kelemahannya bagi setiap tujuan.

Dua jenis salah saji yang pertama dapat disebabkan oleh kesalahan atau kecurangan,sementara jenis yang terakhir selalu disebabkan oleh kecurangan.

RETUR DAN PENGURANGAN PENJULAN

Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan metode yang digunakan klien untuk mengendalikan salah saji pada intinya sama seperti untuk memroses memo kredit yang telah digambarkan bagi penjualan, dengan dua perbedaan. 

Auditor menggunakan metodologi yang sama untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substansif atas transaksi penerimaan kas seperti yang digunakan untuk penjualan. Prosedur audit untuk pengujian pengendalian.

 Kesimpulan : 

Disini saya dapat disimpulkan bahwa perancangan dalam siklus penjualan dan penaguhan, termasuk penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, penghapusan piutang usaha tak tertagih, serta beban piutang tak tertagih.

Dalam merancang pengujian pengendalian untuk setiap kelas transaksi, auditor berfokus pada pengujian pengendalian internal yang dimaksudkan sebagai senjata untuk mengurangi resiko pengendalian. Auditor juga merancang pengujian substansif atas transaksi bagi setiap kelas transaksi untuk menentukan apakah jumlah moneter transaksi telah dicatat dengan benar. 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun