Selain itu, beberapa muridnya kerap menorehkan prestasi membanggakan bagi negara dengan meraih juara di ajang Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) hingga ke ranah internasional. Prestasi besar dan gemilang tersebut tentunya tidak lepas dari perjuangan sosok Musthafa Umar.
Terlepas dari keberhasilan pendirian pondok pesantren al-Aziziyah, Musthafa Umar sendiri semasa hidupnya sering mengadakan tausiyah dan majelis ilmu. Hari-harinya selalu dipenuhi dengan mengajar para guru, dosen, dan tokoh masyarakat yang datang dari seluruh pelosok tanah air.Â
Beliau juga aktif mengisi pengajian di masjid-masjid di Lombok dan berbagai daerah di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Bogor, dan lain-lain. Sebagian besar hidupnya ia dedikasikan untuk belajar dan mengajar. Di sela-sela mengajar, ia juga gemar mengarang buku.Â
Di antara buku-bukunya yang terkenal adalah Adzkarul Mu'minin dan al-Fawaid. Hingga wafatnya, buku-buku yang ditulisnya masih terus dibaca dan diamalkan masyarakat Lombok terlebih oleh santri-santri di lingkungan Pondok Pesantrennya. Begitu juga dengan ajaran yang beliau sebarkan kepada masyarakat akan terus menjadi amal jariyah yang tiada putusnya hingga hari kiamat.
Itulah tadi biografi singkat TGH Musthafa Umar Abdul Aziz, seorang ulama kharismatik dari pulau seribu masjid. Beliau adalah sosok guru bagi para guru. Sosok ulama besar yang mungkin tidak akan pernah memiliki pengganti sehebat dirinya. Prestasi yang diraihnya selama ini merupakan hasil jerih payah dan perjuangannya selama hidup di dunia.
Dedikasi yang dicurahkannya untuk kepentingan masyarakat akan selalu dikenang dan menjadi suri tauladan yang mulia. Semoga beliau bisa menjadi inspirasi bagi umat manusia dimanapun berada. Sehingga kedepannya akan terus bermunculan sosok-sosok hebat dengan berbagai prestasi membanggakan seperti beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H