Siswa yang menjadi korban kekerasan di sekolah berisiko tinggi mengalami gangguan mental seperti depresi, kecemasan, bahkan keinginan untuk bunuh diri. Kondisi ini tentunya akan menghambat proses belajar mereka.
- Menurunnya Prestasi AkademikÂ
  Rasa takut dan tidak nyaman yang dirasakan oleh korban kekerasan membuat mereka kehilangan konsentrasi dalam belajar. Akibatnya, prestasi akademik mereka pun menurun drastis.
- Munculnya Perilaku Agresif di Masa Depan
  Siswa yang sering menjadi korban atau pelaku kekerasan di sekolah cenderung membawa perilaku agresif tersebut hingga dewasa. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan sosial dan kehidupan mereka di kemudian hari.
Cara Mengatasi dan Mencegah Kekerasan di Sekolah
Memerangi kekerasan di sekolah bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan harus melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari pihak sekolah, keluarga, hingga pemerintah. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kekerasan di sekolah antara lain:
1. Membangun Program Pendidikan Karakter
  Sekolah harus mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum mereka. Program ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai empati, toleransi, dan keterampilan sosial kepada siswa agar mereka dapat menghargai satu sama lain.
2. Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman dan Ramah
  Dengan menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan inklusif, siswa dapat merasa aman dan nyaman. Pihak sekolah juga perlu menyediakan ruang bagi siswa untuk mengutarakan masalah mereka tanpa takut dihakimi.