Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Konsep Dua Ibukota Dalam Satu Negara

18 Oktober 2024   07:04 Diperbarui: 18 Oktober 2024   07:07 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
birokratmenulis.org

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep dua ibu kota dalam satu negara menjadi topik hangat yang menarik perhatian dunia. Banyak negara mulai mempertimbangkan strategi ini sebagai solusi untuk mengatasi berbagai tantangan seperti overpopulasi, ketimpangan pembangunan, hingga dampak lingkungan. Indonesia, misalnya, sedang giat membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur, Nusantara, untuk mengimbangi peran Jakarta. Namun, apa sebenarnya yang membuat konsep dua ibu kota ini menarik, dan apa keuntungan serta tantangan yang menyertainya?

Mengapa Negara Memilih Dua Ibu Kota?

Sejumlah negara, seperti Malaysia dengan Kuala Lumpur dan Putrajaya, serta Afrika Selatan yang memiliki tiga ibu kota (Pretoria, Cape Town, dan Bloemfontein), telah lama menerapkan sistem ini. Ada beberapa alasan mengapa negara memilih untuk membagi fungsi ibu kota menjadi dua:

1. Mengurangi Tekanan pada Satu Kota

   Di banyak negara, ibu kota biasanya menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya. Hal ini sering kali menyebabkan kota tersebut mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, yang bisa berujung pada masalah kepadatan penduduk, polusi, dan tekanan pada infrastruktur. Dengan membagi fungsi ibu kota ke kota lain, beban tersebut dapat dikurangi, seperti yang diharapkan terjadi pada perpindahan sebagian pusat pemerintahan Indonesia ke Nusantara.

2. Pemerataan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

   Dengan memiliki dua ibu kota, pemerintah dapat mendorong pemerataan pembangunan di berbagai wilayah. Misalnya, Brasil memindahkan ibu kota dari Rio de Janeiro ke Brasília untuk mendorong pembangunan di pedalaman. Indonesia, dengan memindahkan sebagian fungsi pemerintah ke Kalimantan, berharap dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya.

3. Keamanan Nasional dan Strategis

   Memiliki dua ibu kota juga dapat meningkatkan keamanan nasional. Jika terjadi bencana atau serangan di satu ibu kota, fungsi pemerintahan tetap bisa berjalan di kota lainnya. Selain itu, pemilihan lokasi ibu kota yang lebih aman dari bencana alam seperti gempa bumi atau banjir menjadi pertimbangan penting dalam menentukan ibu kota baru.

Apa Saja Keuntungan dari Konsep Dua Ibu Kota?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun