Dalam beberapa tahun terakhir, konsep dua ibu kota dalam satu negara menjadi topik hangat yang menarik perhatian dunia. Banyak negara mulai mempertimbangkan strategi ini sebagai solusi untuk mengatasi berbagai tantangan seperti overpopulasi, ketimpangan pembangunan, hingga dampak lingkungan. Indonesia, misalnya, sedang giat membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur, Nusantara, untuk mengimbangi peran Jakarta. Namun, apa sebenarnya yang membuat konsep dua ibu kota ini menarik, dan apa keuntungan serta tantangan yang menyertainya?
Mengapa Negara Memilih Dua Ibu Kota?
Sejumlah negara, seperti Malaysia dengan Kuala Lumpur dan Putrajaya, serta Afrika Selatan yang memiliki tiga ibu kota (Pretoria, Cape Town, dan Bloemfontein), telah lama menerapkan sistem ini. Ada beberapa alasan mengapa negara memilih untuk membagi fungsi ibu kota menjadi dua:
1. Mengurangi Tekanan pada Satu Kota
  Di banyak negara, ibu kota biasanya menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya. Hal ini sering kali menyebabkan kota tersebut mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, yang bisa berujung pada masalah kepadatan penduduk, polusi, dan tekanan pada infrastruktur. Dengan membagi fungsi ibu kota ke kota lain, beban tersebut dapat dikurangi, seperti yang diharapkan terjadi pada perpindahan sebagian pusat pemerintahan Indonesia ke Nusantara.
2. Pemerataan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
  Dengan memiliki dua ibu kota, pemerintah dapat mendorong pemerataan pembangunan di berbagai wilayah. Misalnya, Brasil memindahkan ibu kota dari Rio de Janeiro ke BrasÃlia untuk mendorong pembangunan di pedalaman. Indonesia, dengan memindahkan sebagian fungsi pemerintah ke Kalimantan, berharap dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya.
3. Keamanan Nasional dan Strategis
  Memiliki dua ibu kota juga dapat meningkatkan keamanan nasional. Jika terjadi bencana atau serangan di satu ibu kota, fungsi pemerintahan tetap bisa berjalan di kota lainnya. Selain itu, pemilihan lokasi ibu kota yang lebih aman dari bencana alam seperti gempa bumi atau banjir menjadi pertimbangan penting dalam menentukan ibu kota baru.
Apa Saja Keuntungan dari Konsep Dua Ibu Kota?