Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menggoda Generasi Z: Pertempuran Merebut Hati Pemilih Muda di Pilkada

8 Oktober 2024   05:42 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski Gen Z dikenal dengan idealisme mereka, mereka juga semakin realistis dalam menghadapi politik. Mereka tahu bahwa perubahan besar tidak akan terjadi dalam semalam. Namun, ini tidak berarti mereka bisa diabaikan atau diperlakukan dengan cara yang sama seperti generasi sebelumnya.

Gen Z ingin melihat langkah-langkah konkret, bukan janji-janji kosong. Mereka menilai politisi berdasarkan tindakan nyata dan rekam jejak, bukan sekadar retorika atau janji kampanye. Di sinilah letak tantangannya—politik harus menunjukkan hasil yang dapat diukur dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Generasi Z membawa perubahan besar dalam cara kita memahami politik dan pemilihan umum. Mereka memaksa politisi untuk berpikir ulang tentang pendekatan kampanye mereka, sekaligus mengajarkan pentingnya relevansi dan adaptasi terhadap perubahan zaman.

Dalam Pilkada yang akan datang, siapa pun yang ingin menang tidak bisa mengabaikan Gen Z. Kandidat yang mampu berbicara dengan bahasa mereka, memahami kekhawatiran mereka, dan menawarkan solusi nyata akan memiliki peluang lebih besar untuk menang. Di era digital ini, perebutan suara Gen Z bisa menjadi kunci kemenangan dalam Pilkada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun