Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Perempuan dan Pilkada 2024, Mampukah Mengubah Peta Politik?

5 Oktober 2024   05:59 Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:33 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Peran ganda sebagai ibu, istri, dan tokoh masyarakat juga menjadi tantangan yang tidak kecil. Perempuan yang terjun ke politik sering kali harus menghadapi ekspektasi ganda: di satu sisi mereka dituntut untuk menjadi pemimpin yang tegas dan berwibawa, sementara di sisi lain mereka diharapkan tetap menjalankan peran domestik. Hal ini menciptakan tekanan yang jauh lebih besar bagi perempuan dibandingkan laki-laki.

Peluang Bagi Perempuan: Momentum Pilkada 2024

Meski menghadapi banyak tantangan, Pilkada 2024 juga menawarkan peluang besar bagi perempuan. Ada beberapa faktor yang bisa mendorong keterlibatan perempuan yang lebih besar dalam kontestasi politik:

1. Meningkatnya Kesadaran Gender

   Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender terus tumbuh, terutama di kalangan generasi muda. Dalam beberapa tahun terakhir, isu-isu tentang pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender semakin banyak mendapat sorotan, baik di media sosial maupun di ruang publik. Hal ini dapat menjadi momentum bagi perempuan untuk lebih terlibat dan didukung dalam politik.

2. Dukungan dari Partai Politik

   Partai politik mulai menyadari pentingnya menghadirkan calon-calon perempuan yang berkompeten. Banyak partai yang kini lebih proaktif dalam mendorong kader perempuan untuk maju, mengingat suara perempuan juga memiliki bobot signifikan dalam memenangkan suara pemilih. Jika dukungan ini semakin kuat, perempuan akan memiliki posisi yang lebih baik dalam kontestasi Pilkada 2024.

3. Figur Perempuan yang Menginspirasi 

   Kehadiran figur-figur perempuan yang sukses dalam politik, seperti Risma Triharini, Khofifah Indar Parawansa, hingga Sri Mulyani Indrawati, memberikan inspirasi dan role model bagi calon-calon pemimpin perempuan lainnya. Keberhasilan mereka dalam memimpin di berbagai level pemerintahan dapat mematahkan anggapan bahwa perempuan tidak mampu memimpin, dan justru menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki nilai strategis dalam pembangunan daerah.

Seberapa Berpengaruh Perempuan dalam Pilkada 2024?

Pengaruh perempuan dalam Pilkada 2024 akan sangat bergantung pada seberapa besar mereka mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Jika perempuan mampu mengonsolidasikan kekuatan, baik dari segi dukungan politik, pendanaan, maupun kepercayaan publik, mereka memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi pemenang dalam kontestasi ini. Terlebih, dengan semakin terbukanya ruang partisipasi politik bagi perempuan, Pilkada 2024 bisa menjadi ajang yang lebih inklusif dan representatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun