2. Pola Asuh Permisif
Sebaliknya, pola asuh permisif memberikan kebebasan penuh kepada anak tanpa batasan yang jelas. Orang tua dengan pendekatan ini sering kali menghindari konflik dengan anak, membiarkan mereka melakukan apa pun yang diinginkan.
Kelebihan: Anak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas.
Kekurangan: Anak mungkin sulit memahami batasan, tidak terbiasa dengan aturan, dan kurang memiliki tanggung jawab.
3. Pola Asuh Demokratis
Ini adalah pola asuh yang seimbang antara memberikan kebebasan dan menetapkan aturan yang jelas. Orang tua dengan pola asuh demokratis memberikan penjelasan tentang aturan yang diterapkan dan mendengarkan pendapat anak.
Kelebihan: Anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Kekurangan: Dibutuhkan konsistensi dan kesabaran yang tinggi dari orang tua untuk menerapkan pola ini.Â
Tips Menerapkan Pola Asuh yang Tepat
1. Kenali Kepribadian Anak: Setiap anak unik. Memahami karakter dan kebutuhan emosional anak akan membantu orang tua dalam menyesuaikan pola asuh yang tepat.
2. Bangun Komunikasi Terbuka: Ciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman berbicara dan mengungkapkan perasaannya. Ini penting agar anak merasa didengar dan dihargai.