Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pola Asuh Anak, Kunci Membangun Generasi Emas

4 Oktober 2024   09:40 Diperbarui: 4 Oktober 2024   10:11 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dinkes.ntbprov.go.id (Pola Asuh Anak)

2. Pola Asuh Permisif

Sebaliknya, pola asuh permisif memberikan kebebasan penuh kepada anak tanpa batasan yang jelas. Orang tua dengan pendekatan ini sering kali menghindari konflik dengan anak, membiarkan mereka melakukan apa pun yang diinginkan.

Kelebihan: Anak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas.

Kekurangan: Anak mungkin sulit memahami batasan, tidak terbiasa dengan aturan, dan kurang memiliki tanggung jawab.

3. Pola Asuh Demokratis

Ini adalah pola asuh yang seimbang antara memberikan kebebasan dan menetapkan aturan yang jelas. Orang tua dengan pola asuh demokratis memberikan penjelasan tentang aturan yang diterapkan dan mendengarkan pendapat anak.

Kelebihan: Anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Kekurangan: Dibutuhkan konsistensi dan kesabaran yang tinggi dari orang tua untuk menerapkan pola ini. 

Tips Menerapkan Pola Asuh yang Tepat

1. Kenali Kepribadian Anak: Setiap anak unik. Memahami karakter dan kebutuhan emosional anak akan membantu orang tua dalam menyesuaikan pola asuh yang tepat.

2. Bangun Komunikasi Terbuka: Ciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman berbicara dan mengungkapkan perasaannya. Ini penting agar anak merasa didengar dan dihargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun